Pemprov Kaltara Adakan Workshop Kemitraan dengan Jurnalis dan Lintas Sektor tentang Imunisasi IPV2

Tanjung Selor, PB– Dalam upaya untuk memberikan informasi yang lebih luas tentang Inactivated Poliovirus Vaccine dosis kedua (IPV2), Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara mengadakan workshop khusus untuk para jurnalis dan lintas sektor tingkat provinsi pada Senin (5/8). Kepala Dinkes, Usman, SKM, M.Kes, menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk membangun kemitraan dengan para jurnalis, media, dan lintas sektor guna memperluas informasi mengenai imunisasi IPV2 dan manfaatnya.

Usman menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam membawa anak-anak ke posyandu atau tempat pelayanan imunisasi guna mencegah penyebaran polio. Ia juga mengungkapkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai eradikasi polio atau bebas polio pada tahun 2026 melalui langkah-langkah kampanye imunisasi dan penggantian vaksin.

Lebih lanjut, Usman menjelaskan bahwa meskipun belum ada kasus polio di Kaltara, namun imunisasi tetap penting untuk pencegahan. Berdasarkan rekomendasi SAGE WHO, Indonesia telah menyetujui pelaksanaan imunisasi IPV2 pada imunisasi rutin, dimana dosis pertama diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-HIB3 dan OPV4, sementara dosis kedua diberikan pada usia 9 bulan bersamaan dengan imunisasi campak-rubela.

Targetnya adalah memastikan minimal 95 persen anak di Kaltara mendapatkan imunisasi di usia 0-7 tahun. Meskipun terdapat kendala, Dinkes Kaltara melakukan upaya jemput bola untuk memastikan imunisasi ini tersampaikan secara efektif.