Sinjai , PB – Muhsafir, pemuda dan politisi muda Sinjai, menyatakan penolakan tegas terhadap rencana pertambangan emas oleh PT Trinusa Resources di Kecamatan Sinjai Barat. Rencana eksploitasi tambang seluas 11.462 hektare di empat kecamatan (Sinjai Barat, Sinjai Tengah, Sinjai Selatan, dan Bulupoddo), termasuk kawasan hutan lindung dan hulu sungai, dianggap sebagai ancaman serius terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.
Muhsafir menekankan potensi kerusakan ekosistem hutan dan sumber mata air, serta ancaman terhadap mata pencaharian warga yang bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan. Ia menyoroti kawasan hulu sungai sebagai sumber air utama bagi beberapa desa di Sinjai Barat, yang jika rusak akan berdampak pada kualitas air, pertanian, dan kesehatan masyarakat.
Muhsafir menyerukan kepada pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mendengarkan aspirasi warga dan mengutamakan keberlanjutan lingkungan daripada investasi jangka pendek. Ia menegaskan bahwa Sinjai Barat harus dijaga untuk generasi mendatang.
