Sinjai, PB– Puluhan komunitas pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Negeri Sinjai, Selasa (10/9/2024).
Mereka menuntut Aparat Penegak hukum memberikan sanksi tegas kepada FR, Seorang Oknum Guru yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak muridnya sendiri.
“Pelaku pelecehan seksual harus diberi sanksi tegas agar tidak menjadi preseden buruk bagi daerah dan pelaku kejahatan seksual lainnya,” tutur Taufik.
Dalam orasinya, Taufik juga menilai kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum FR mencoreng nama baik daerah yang dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat.
Selanjutnya Para Peserta aksi ingin bertemu langsung dengan Ketua Pengadilan Negeri Sinjai yang diketahui juga sebagai Hakim Ketua dalam kasus Dugaan Pelecehan yang mereka kawal. namun para pengunjuk Rasa kecewa karena pada saat itu Ketua Pengadilan Negeri Sinjai tidak dapat menemui peserta aksi dengan alasan sedang menerima tamu dan hanya diwakili oleh Andi Naimmi.
“Hari adalah jadwal Sidang perdana, Percayakan kepada kami di Pengadilan, InsyaAllah Pengadilan akan berdiri tegak tanpa melirik kiri kekanakan, kami akan menegakkan keadilan, ungkap Andi Naimmi yang juga sebagai wakil Ketua Pengadilan Negeri Sinjai.
Setelah Peserta Aksi berunjuk rasa di halaman pengadilan Negeri Sinjai, Massa kemudian bertolak ke Kantor Kejaksaan negeri Sinjai dan melanjutkan orasinya didepan sejumlah Jaksa.
Mereka menuntut Jaksa agar Profesional dalam Melakukan penuntutan terhadap tersangka Kasus Pelecehan seksual di Kabupaten Sinjai.
