Pendampingan Desa Sigap di Bulungan Memasuki Fase Kedua

Bulungan_PeduliBangsa– Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si, mengikuti Lokakarya Pendampingan Desa Sigap (Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan) Lanskap Kayan Fase II di Rumah Jabatan Bupati pada Senin (18/9). Terdapat 10 Desa pendampingan Sigap pada fase pertama dan pada fase kedua ditambah 7 Desa.

Sebanyak 17 Desa yang mendapat pendampingan yaitu Desa Antutan, Long Sam, Long Beluah, Naha Aya, Long Bang, Long Bang Hulu, Long Bia, Long Peso, Long Pelban, Long Buang, Mara I, Mara Hilir, Long Lembu, Long Telenjau, Long Tungu, Lepak Aru dan Long Lasan. Pendampingan Sigap meliputi antara lain kegiatan pemetaan potensi-potensi Desa, penyediaan informasi dasar Desa, survei tanam masyarakat serta kegiatan lainnya yang mendukung 15 program strategis Pemerintah Kabupaten Bulungan.

“Melalui kegiatan ini kita mendesain pembangunan yang berkelanjutan di Bulungan, agar generasi berikutnya yang memimpin kabupaten, yang memimpin kecamatan, yang memimpin desa dapat meneruskan pondasi pembangunan yang sudah kita letakkan pada hari ini,” ujar Bupati Bulungan, dalam sambutannya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, SE, M.Si dan Sekretaris Daerah, Risdianto, S.Pi, M.Si dan diikuti sejumlah perangkat daerah terkait, Camat serta perwakilan Desa-desa di lanskap Kayan Bulungan.

Diterangkan, melalui desain pembangunan berkelanjutan dari Desa, maka yang bergerak tidak hanya generasi yang sekarang tetapi juga anak cucu kelak. Pendampingan Desa Sigap pun dilakukan mulai dari regulasi desa, tata kelola dana desa, potensi-potensi desa yang dioptimalkan serta sektor pembangunan berkelanjutan lainnya.

“Artinya kita ingin berdampingan. Investasi silahkan datang tapi Esistensi kita sebagai masyarakat yang ada di Kabupaten Bulungan, kearifan lokal yang ada di lanskap Kayan jangan sampai hilang dan punah,” tegas Bupati. Diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa menyebutkan, pendampingan Desa adalah upaya meningkatkan kapasitas, efektifitas dan akuntabilitas pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, pembentukan dan pengembangan badan usaha milik desa, dan atau badan usaha milik desa bersama, peningkatan sinergitas program dan kegiatan desa, dan kerjasama desa untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan di desa.

Melalui lokakarya disampaikan rencana kegiatan pendampingan Sigap di 17 desa, diskusi, kerjasama dan sinkronisasi kegiatan dengan OPD-OPD terkait untuk program Sigap, hingga dukungan dari pemerintah kecamatan dan desa dalam kegiatan yang dilaksanakan di desa-desa Sigap//hum