BONE, PB — Ketimpangan masih menjadi polemik utama dalam pembahasan kondisi sosial di Indonesia. Wacana pengentasan kemiskinan belum juga menuai hasil secara maksimal.
Demikian halnya yang terjadi di Sulawesi Selatan, nyaris di setiap Kabupaten masih memiliki penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Salah satunya di Kabupaten Bone, tepat di Dusun Lappa Mancelling, Desa Buareng, Kecamatan Kajuara.
Terdapat rumah dengan kepala keluarga di rumah tersebut yang tengah mengalami sakit parah, diduga mengalami tumor.
Adalah Siraje (67) tahun, tinggal di sebuah gubuk reyot bersama beberapa anak dan istrinya. Hidup bergantung dari uluran tangan para dermawan, lantara mereka tak memiliki lahan untuk bekerja, belum lagi kini ia mengalami sakit parah.
Siraje mengatakan sudah 2 bulan tidak bisa keluar rumah, perihal sakit menimpanya membuat badannya sulit bergerak.
Kendati demikian, Siraje bersama keluarganya tetap berharap ada bantuan, terlebih dirinya tidak dibawa ke rumah sakit karena tidak punya biaya.
“Tidak berobat karena tidak ada uang,” kata istrinya, Nia.
Kondisi inilah yang memantik sejumlah elemen untuk terjun melihat dan membantu, tak ketinggalan Yayasan Peduli Bangsa Sinjai (YPBS).
Lembaga ini tak tanggung-tanggung melalui ketuanya, Awaluddin Adil langsung ke lokasi melihat dan mendampingi Siraje.
Awaluddin langsung mendatangi kantor Desa Buareng untuk menyampaikan polemik yang ditemui ini ke Kantor Desa.
“Iya kami tergera membantu, karena memang selama ini kami di YPBS aktif melakukan pendampingan sosial,” katanya.
Selanjutnya, kata Awaluddin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Ditemui, Kepala Desa (Kades) Buareng membenarkan akan membantu dan telah berkomunikasi dengan kepala dusun di tempat itu.
“Saya ketemu dulu kepala dusun lalu komunikasikan untuk ke Puskesmas” kata Kepala Desa Buareng, Imran Mappeare.(W)