Pasien Keluhkan Plafon Rusak, Begini Respon Pihak RSUD Sinjai dan Rekanan

Pihak rekanan mengecek dan mulai memperbaiki kerusakan plafon ruang interna RSUD Sinjai. (ist)

Sinjai, Pedulibangsa.co — Plafon ruang perawatan interna di Gedung Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengalami kerusakan atau bocor pada Minggu, (17/1/2021) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Pedulibangsa.co, salah satu pasien yang menempati ruangan atas nama Suhartati mengeluh dan terpaksa dipindahkan oleh pihak rumah sakit ke ruangan lain.

“Kami dipindahkan walau perasaan kaget dan kecewa. Perawat antusias ambil sikap, karena kami sangat tidak nyaman,” ucap Suhartati via whatsApp.

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Sinjai melalui Kepala Bidang Pelayanan Penunjang RSUD A. Ariani Jalil mengakui bahwa pasien yang jumlahnya satu orang, telah dipindahkan ketempat aman di ruang interna Manggis.

“Pasien sudah kita pindahkan. Soal kerusakan plafon, kami sudah melihat kondisinya di lapangan. Sementara kami pelajari dan mencari sumber rembesan air, karena dibagian atas plafon itu ada kamar mandi lantai 2,” ungkap Ariani, yang saat melihat kondisi kerusakan, turut dihadiri pihak Kejaksaan Negeri Sinjai, Senin (18/1/2021).

Ketika ditanya kerusakan tersebut, apakah pengaruh dari kualitas pekerjaan gedung yang dibangun pada tahun 2019 lalu?. Ariani yang juga menjabat selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan gedung tersebut membantah, sebab selama pekerjaan pembangunan terus dipantaunya.

“Sementara kami pelajari dulu. Di ruangan itu sudah pernah mi dibenahi plafonnya, karena rembesan air juga, cuma titiknya berpindah tempat. Sebenarnya bangunan ini sudah selesai masa pemeliharaannya, namun pihak rekanan masih bersedia memperbaiki,” ucapnya.

Kalau tanggung jawab moril dari pihak rekanan kata Ariani, sudah ada action hari ini, tapi disampaikan untuk menunda dulu perbaikan plafonnya.

“Saya bilang jangan dulu dipasang plafonnya, tapi pelajari dulu sumber rembesan air, karena mungkin juga air buangan AC yang meresap ke lantai kamar mandi lalu diperbaiki. Selain melakukan perbaikan kerusakan, kami juga akan membuat laporan kejadian dan akan membahasnya di internal rumah sakit, baru bisa membuat kesimpulan. Soal masukan dari pihak kejaksaan saat meninjau tadi, saya belum bisa simpulkan,” tutupnya.

Pihak rekanan memasukkan material untuk perbaikan plafon ruang interna RSUD Sinjai yang rusak. (ist)

Terpisah, Daniel selaku Site Manager CV. Besten atau kontraktor yang melaksanakan Pembangunan Gedung Ruang Bedah RSUD Sinjai di tahun 2019, mengaku siap melakukan perbaikan dari rusaknya plafon yang terjadi Minggu malam kemarin, meski masa pemeliharaannya telah selesai.

“Setelah kami lihat kondisi kerusakan, dugaan rusaknya plafon akibat rembesan air dari pipa saluran kloset kamar mandi lantai 2. Tapi itu siap kami perbaiki sampai tuntas. Tadi material sudah kami masukkan dan tukang sudah mulai mengerjakan,” ungkap Daniel, yang ditemui usai mendampingi pihak rumah sakit meninjau lokasi kerusakan.

Sekedar diketahui, Pembangunan Gedung Ruang Bedah RSUD Sinjai di tahun 2019, yang dikerjakan CV. Besten menelan anggaran sekitar Rp.8 Milyar lebih. (red)