Syaiful Bakhri: Melestarikan Kebudayaan Lokal untuk Menjaga Identitas dan Warisan Kutai Timur

Kutai Timur, PB – Anggota DPRD Kutai Timur dari Komisi D, Syaiful Bakhri, menekankan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal sebagai warisan yang harus terus hidup di tengah masyarakat.

“Budaya adalah cara hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika kita tidak mempertahankannya, kebudayaan asing bisa memengaruhi generasi kita sekarang,” ujar Syaiful Bakhri, menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bergotong-royong menjaga eksistensi budaya lokal di tengah era globalisasi.

Syaiful menyampaikan bahwa beberapa upaya pelestarian sudah dilakukan, seperti pengajaran bahasa Kutai di sekolah dan penampilan tarian daerah pada berbagai acara. Pakaian adat dan upacara tradisional juga kerap dihadirkan untuk memperkenalkan kebudayaan Kutai kepada generasi muda. “Alhamdulillah, budaya kita seperti bahasa, tarian, dan pakaian adat masih hidup. Kita tinggal memperkuat dan mengembangkan,” jelas politisi PKS tersebut.

Kebudayaan, menurut Syaiful, tidak hanya sebagai sarana pengenal identitas kelompok, tetapi juga memiliki fungsi penting lainnya. Ia menyebutkan budaya mampu memfasilitasi komitmen terhadap nilai yang lebih besar dari kepentingan individu, memperkuat sistem sosial, serta membentuk identitas nasional yang kuat.

Ia juga mengimbau agar generasi muda tidak malu mempelajari budaya lokal. “Kita harus bangga dengan budaya kita. Jangan sampai budaya kita hilang begitu saja,” tambahnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur juga aktif mendukung upaya pelestarian budaya ini, dengan berbagai kegiatan binaan seni budaya, termasuk tarian daerah. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjaga identitas lokal dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Kutai.

Melalui langkah-langkah ini, Syaiful berharap kebudayaan lokal tetap hidup dan dapat menjadi warisan berharga bagi generasi berikutnya di Kutai Timur.(KP)