Nenek Emun dan Anak ODGJ Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Luput dari Perhatian Pemerintah Lebak

Lebak, PB – Seorang nenek lansia bernama Emun, yang akrab disapa setiap harinya, tinggal berdua bersama putrinya yang lumpuh dan mengalami orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di rumah tanpa atap yang kondisinya sangat tidak layak huni. Nenek Emun terus berjuang sendiri untuk menghidupi putrinya.

Rumah kumuh yang mereka tempati di kampung Sukamaju Kebon Kopi RT.03/RW 019, Kelurahan Muara Ciujung Timur (MCT), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memiliki kondisi tembok yang sudah rusak, pintu yang reyot, dan atap yang sudah tidak ada. Untuk berjalan, Nenek Emun menggunakan sebuah roda kecil yang terbuat dari papan bekas.

Kondisi memprihatinkan ini diduga luput dari pantauan pemerintah Kabupaten Lebak, padahal tempat tinggalnya tidak jauh dari pusat pemerintahan.

“Saya Fum Fuk Thjong seketika terkaget setelah melihat secara langsung kondisi rumah dan kondisi fisik nenek Emun dan juga putrinya yang terlihat mengalami sakit gangguan jiwa dengan kondisi cukup memprihatinkan dan sepertinya luput dari perhatian pemerintah kabupaten Lebak,” ujar Fum Fuk Thjong.

FAM FUK TJHONG dan Kang Jumi Channel, pemilik akun YouTube KZ CHANNEL, mendatangi Nenek Emun untuk memberikan sedikit rezeki agar bebannya dapat terbantu untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Saat tiba di lokasi di rumah Nenek Emun, kami diantar secara langsung oleh ketua rukun warga (RW) yang bernama Bapak Juned dan benar saja saat datang melihat kondisi nenek Emun yang berjalan hanya menggunakan roda buat sendiri yang terbuat dari papan rumahnya hanya menggunakan terpal berwarna hijau Beratapkan langit biru,” imbuhnya.

FAM FUK TJHONG, Ketua Feradi WPI DPD Banten, berharap Pemerintah Kabupaten Lebak yang dipimpin oleh Bupati Hasby Jaya Baya segera turun tangan memberikan bantuan RTLH kepada Nenek Emun agar terlindung dari hujan dan panas matahari, mengingat kondisinya yang sudah lanjut usia dan memiliki keterbatasan fisik.

Selain itu, untuk putrinya yang mengalami ODGJ, ia akan terus mengawal untuk mendapatkan pengobatan serius hingga tuntas dan selanjutnya akan didorong untuk dilayani oleh yayasan ODGJ yang terletak di Narimbang, yaitu YAYASAN YUNANIAH HUMAN CARE, yang kebetulan ia sebagai pembina yayasan tersebut.(D)