Aceh , PB – Teungku Jamaika, mantan Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Pase, mendesak Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh untuk mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun Anggaran 2025. Desakan ini disampaikan menyusul rendahnya capaian realisasi keuangan dan fisik hingga akhir Juli 2025.
Realisasi keuangan per 31 Juli 2025 baru mencapai Rp3,88 triliun (sekitar 35,3 persen) dari total pagu anggaran Rp11,006 triliun, masih di bawah target 41,7 persen (Rp4,58 triliun). Realisasi fisik juga baru mencapai 38 persen (Rp4,18 triliun) dari target 44 persen.
“Rata-rata penyerapan anggaran oleh SKPA saat ini hanya sekitar Rp555 miliar per bulan. Dengan sisa dana mencapai Rp7,1 triliun, dibutuhkan penyerapan sekitar Rp1,7 triliun per bulan selama empat bulan ke depan agar anggaran terserap habis. Ini jelas tidak realistis dan berisiko memicu SiLPA tinggi,” kata Teungku Jamaika.
Ia meminta Sekda Aceh selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) mengambil langkah konkret untuk menghindari terhambatnya program-program strategis.
“Saya minta Sekda Aceh segera mengoordinasikan percepatan pelaksanaan program. Ini menyangkut kepercayaan publik terhadap kinerja Pemerintah Aceh,” tegasnya.
Teungku Jamaika menekankan pentingnya penguatan koordinasi lintas SKPA, percepatan proses administrasi, identifikasi hambatan teknis, dan evaluasi berkala agar seluruh sektor bekerja sesuai timeline dan output yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) 2025.(A)