
Magelang, PB – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum, menjadi salah satu kepala daerah yang mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Retreat ini diwajibkan bagi seluruh kepala daerah baru dilantik oleh Presiden RI pada Kamis (20/2/2025) lalu.
Gubernur Zainal merasa percaya diri mengikuti retreat ini, mengingat ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
“Makanya saya cukup akrab dengan nuansa pendidikan Akmil, karena sebelumnya saya juga merupakan bagian dari AKABRI sebelum dipisah menjadi TNI-Polri,” jelasnya.
Gubernur Zainal tampak mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) Tentara Nasional Indonesia (TNI) berwarna loreng hijau.
Pendidikan Akmil ini bertujuan untuk meningkatkan kepemimpinan dan wawasan strategis, penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, peningkatan kapasitas manajerial dan tata kelola pemerintahan, penguatan karakter dan ketahanan mental pemimpin daerah.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa para kepala daerah wajib mengikuti retreat atau pembekalan karena tidak semua kepala daerah paham prinsip pemerintahan yang bersih dan profesional.
“APBN kita itu Rp 3.600 triliun, APBD kita, jumlah uang yang beredar, sekitar Rp 1.300 triliun. Itu harus dikelola dengan baik, prinsip pemerintahan bersih dan profesional. Enggak semua kepala daerah itu paham juga,” ujar Bima Arya.
Bima menambahkan bahwa KPK, Kapolri, Jaksa Agung, BPK, hingga BPKP akan ikut memberikan pembekalan untuk memastikan para kepala daerah yang baru dilantik ini paham soal prinsip pemerintahan bersih dan profesional.
Retreat ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas para kepala daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, khususnya dalam mengelola APBD yang nilainya mencapai Rp 1.300 triliun.