Sinjai, PB- Hj Andi Kartini Ottong, S.P., M.Sp, maju sebagai Calon Bupati Sinjai dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Muzakkir sebagai Wakil Bupati Sinjai.
Pengalaman politik, birokrasi, dan sosial kemasyarakatan yang dimilikinya menjadi modal kuat dalam perhelatan politik ini. Sebagai alumni Fakultas Pertanian Unhas Makassar, Andi Kartini memiliki jaringan dan mesin politik yang solid dan citra positif di mata publik dalam lima tahun terakhir. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sinjai periode 2009-2018 dan Wakil Bupati Sinjai periode 2018-2023.
Dengan latar belakang pendidikan Strata Dua Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota Universitas 45 Makassar dan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sinjai, Andi Kartini memiliki visi “Terwujudnya Sinjai Yang Maju, Berdaya Saing, Religius dan Berkelanjutan”, yang diusung dalam tagline “BerakarMi” (Bersama Andi Kartini – Muzakkir).
Andi Kartini menekankan pentingnya kualitas masyarakat dalam mempelajari, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Hal ini diwujudkan dalam visi “Sinjai Yang Religius” dengan mengimplementasikan nilai-nilai religius dalam seluruh aspek kehidupan, baik dalam pemerintahan maupun sosial.
Sinjai, yang dikenal sebagai “Panri Kitta”, menurut Andi Kartini, merupakan tanah para ulama yang memahami kitab kuning dan mengajarkannya, serta memproduksi ulama. Dalam dua puluh tahun terakhir, Andi Kartini aktif dalam menyuarakan dakwah melalui karier dan kepemimpinannya di berbagai lembaga dan organisasi sosial kemasyarakatan.
Melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti majelis taklim, mushallah/masjid, dan pondok pesantren, Andi Kartini terus mengingatkan masyarakat untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Menurutnya, dakwah tidak hanya berupa khotbah, tablig, dan ceramah, tetapi juga berupa perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Andi Kartini memiliki kepedulian tinggi terhadap program keagamaan, terutama pondok pesantren, yang dianggap penting dalam memajukan dunia pendidikan melalui dakwah.
Dia berkomitmen untuk mencetak kader-kader da’i yang berkualitas dan melanjutkan jejak para ulama sebelumnya. Untuk mewujudkan Sinjai sebagai daerah religius, Andi Kartini menjadikan keagamaan sebagai pilar eksistensi penamaan Bumi Panrita Kitta.
Panrita Kitta merupakan mnemonik device yang tidak hanya simbol peradaban lokal, tetapi juga menyimpan asa peradaban Islam yang kuat. Dengan demikian, Andi Kartini ingin menjadikan Sinjai sebagai daerah yang islamis religius, tetapi tetap moderat.( Red)