BULUKUMBA_PB— Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bulukumba beberapa waktu lalu meluncurkan aplikasi menara Masjid BAZNAS yang telah di launching oleh BAZNAS RI sebagai sarana informasi dan komunikasi masjid di seluruh Indonesia.
Aplikasi menara masjid BAZNAS disediakan secara gratis untuk membantu dan mempermudah kebutuhan petugas atau pengurus Masjid. Didalamnya terdapat beragam fitur, seperti akses profil, kegiatan, dokumentasi hingga pengelolaan kas keuangan.
Ketua BAZNAS Bulukumba H Kamaruddin mengatakan aplikasi ini juga mempermudah BAZNAS Bulukumba dalam pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah Masjid, agar tercatat dengan baik.
“Bagi Para pengelola Masjid, aplikasi ini menjadi satu hal yang tentunya memberikan kemudahan, karena disediakan secara gratis oleh BAZNAS dan bisa di akses secara mudah oleh Masjid yang ada di seluruh Indonesia dengan sistem manajemen siap pakai,” Ujar H Kamaruddin dalam keterangannya Jumat (28/7/2023).
Aplikasi Menara Masjid BAZNAS dapat di akses melalui www.menara.baznas.go.id dan dapat diunduh di Play Store dengan kata kunci pencarian Menara Masjid. Sejak di luncurkan oleh BAZNAS Bulukumba, tercatat 147 Masjid di Bulukumba yang telah terdaftar pada Aplikasi tersebut.
Sementara itu Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Bustan Kadir menambahkan “Pengelolaan Masjid merupakan amanah umat yang harus dikelola dengan baik dan transparan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pelaporan secara teratur dan transparan mengenai pengelolaan dana umat, termasuk zakat dan sumbangan masyarakat.” Ujarnya.
Aplikasi ini dapat digunakan untuk mempermudah pelaporan, pencatatan, dan pengelolaan dana Masjid serta Zakat, Infak dan Sedekah.
Staf Pelaksana Pengumpulan BAZNAS Bulukumba “Fungsi dari Menara Masjid ini sendiri adalah untuk mengukur potensi ZIS yang terealisasi di Kabupaten Bulukumba. Olehnya itu, kami mengajak para pengurus Masjid untuk menggunakan aplikasi ini. Selain untuk mengukur potensi ZIS, juga untuk membantu management administrasi. Dan tentunya Baznas Bulukumba memberikan ruang kepada semua pihak yang ingin belajar simulasi hingga dapat menerapkan aplikasi tersebut dengan sendirinya”. Tutup Idar.(RR)