Air PDAM Sinjai Keruh, Direktur Ungkap Fakta

SINJAI_PB— Produksi air baku kepada pelanggan PDAM Tirta Sinjai Bersatu menurun. Terhitung sejak tiga hari ini, penurunan produksi air baku tersebut terjadi dikarenakan sedimen lumpur yang sangat tinggi.

Alhasil, sejumlah pelanggan di dua kecamatan yakni Sinjai Utara dan timur harus merasakan dampak produksi air bersih PDAM Sinjai yang tidak maksimal. Dan bahkan, air yang dihasilkan terkadang keruh.

Direktur PDAM Tirta Sinjai, Nasrullah Mustamin mengatakan hasil produksi air baku dari IPAL Palla sungai tangka sangat keruh sehingga 50 persen air dibuang.

“Tingkat kekeruhan air baku 3000 NTU atau sangat tinggi. Bahkan, bercampur lumpur sehingga harus dibuang sehingga yang tersalurkan kepelanggan hanya seperduanya,” ujar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (26/12/2022).

Selain PDAM Sinjai, kata Nasrullah, perusahaan air minum disejumlah daerah harus merasakan dampak air keruh akibat cuaca atau curah hujan tinggi sejak beberapa hari yang lalu.

“Produksi air baku dari sungai tangka yang biasanya 100 liter perdetik kini hanya 50 liter dari dampak kekeruhan air bersih itu,” ungkapnya.

Dalam kondisi air yang bercampur lumpur, Nasrullah berharap kadar sedimen lumpur segera turun dan cuaca kembali normal agar pendistribusian kembali lancar ke sejumlah pelanggan.

“Ada endapan sedimen di kuari pengisapan dipinggir sungai tangka namun kita berharap malam ini, kondisi air kembali normal,” demikian Nasrullah.

Diberitakan sebelumnya, Masyarakat Kabupaten Sinjai kembali mengeluhkan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sudah beberapa hari tidak kunjung mengalir ke rumah warga setempat(25/12/22)

Perihal tersebut, membuat warga khusunya di Jalan Cemmeng Kel. Biringere mengeluh akibat kekurangan sumber air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.

“Ini tentu sangat merugikan masyarakat setempat, mengingat air merupakan sumber utama kehidupan. Sehingga dengan kejadian seperti ini, Pemkab Sinjai melalui PDAM belum mampu menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat,”

“Sebagai pelayan masyarakat, sejatinya hal yang seperti ini menjadi prioritas pemerintah dan jangan dipandang sebelah mata,” ungkap Wawan.

“Sejauh ini, PDAM sinjai juga terkesan setengah hati dalam memberikan pelayanan publik, hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya informasi ke masyarakat bahwa ada pemadaman Air di wilayah Sinjai. hal ini juga dapat dilihat di laman media sosial Humas PDAM Sinjai yang terakhir update di tanggal 25 November 2022.

Jikapun mereka berdalih adanya kerusakan pada alat, tambahnya, setidak Humas PDAM Sinjai harus gencar memberikan informasi ke masyarakat.

padahal sudah hampir sepekan kejadian itu, bahkan untuk Sejatinya jika ini menjadi prioritas harusnya sudah diperbaiki sebagaimana mestinya.

“Dengan terhambatnya pasokan air bersih seperti ini, sehingga hal tersebut sudah menjadi masalah bersama masyarakat kabupaten Sinjai umumnya. Kita juga berharap kepada Pemkab Sinjai berikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, apalagi terkait persoalan air bersih ini,” pungkasnya.(red)