KENDARI_PB— Aroma Ijazah Palsu makin tak sedaap? lebih dari 10 lembar di wilayah yang di pimpin oleh H Ahmad, S.Pd,.MSi Camat Tinondo, kab.Koltim Prov.Sultra, diduga kuat bersarang di kator Desa di kecamatan Tinondo, secara terpisah.
Hal ini diuraikan oleh sumber pedulibangsa.co selasa (26/4/2022)
Menurutnya, terdapat di Desa Ieoimea oknum kadus pengguna Ijazah palsu alias scan.
Di Iwoimea sana, selain Rahman kadus 1 Iwoimea yang menjabat sejak 72 bulan terakhir sejak 2017, padahal Rahman mengaku tidak memiliki Ijazah.
Rahman mengaku tersoal dirinya tidak memiliki Ijazah mulai Ijazah SD, SMP, dan SMA sederajat.
Sebesar Rp7.500.000,- untuk biaya penguruskan Ijazah. Uang tersebut diterimah oleh Ferdinan Kasi PMD kec.Tinondo.
Selain kasus Rahman yang menyeret Ferdinan, di sana juga ada oknum inisial A diduga gunakan Ijazah palsu/scan.
Oknum inisial A Pengguna Ijazah palsu tersebut, dicurigai memperoleh melalui oknum tenaga pendidikan yang berdomisili di Desa Iwoimenggura, Kecamatan Poli-Polia, kabupaten Kolaka Timur, sambung ujaran inisial pria yang akrab di panggil Pinzen.
Kendati demikian,tetanggah Desa Iwoimea, berdasarkan data pedulibangsa.co terdapat 6 nama pengguna di duga iJazah Scan, masing -masing inisial Y, A, M, S, R, I.
H Ahmad S.Pd, beserta pihak terkait masih berupaya dikonfirmasi.(A )