BULUKUMBA_PB— Apapun aktifitasnya, moderasi beragama perlu makin digiatkan, mulai pernikahan, penyuluhan hingga konsultasi masyarakat hal ini disamoaikan kepala KUA kecamatan Bontobahari H. Amri Syam pada pertemuan bersama staf dan penyuluh di Kantor KUA kecamatan Bonto Bahari, Selasa 29 Maret 2022
“Prinsip moderasi beragama kan sikap atau cara pandang perilaku beragama yang moderat, toleran, menghargai perbedaan, dan selalu mengejawantahkan kemaslahatan bersama,” ujar H Amri.
Lebih lanjut ia menekankan, sebagai personalia KUA Bontobahari hadir dan melibatkan diri aktifitas masyarakat, kegiatan umat, hadir sebagai penyelesaian konflik.
“Apapun konfliknya, cari tau akar permasalahannya dan kawal hingga selesai, sampai ada solusinya,” himbau kepala KUA Bontobahari.
Kemudian, menurut ketua Apri Bulukumba ini, lakukan pembinaan kepada siapapun, apapun profesinya, apalagi wilayah kita ini sebagai destinasi wisata.
“Bukan tugas kita memberikan hidayah, hanya membina dengan melakukan pendekatan dari berbagai profesi,” tambahnya.
“Jangan lihat stylenya, pakaiannya, secara bertahap, hidayah itu akan datang seiring usaha dengan berbagai strategi dan pendekatan,” tutup H. Amri.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh personil KUA Bontobahari dimulai pukul 09.30 sd. 11.15 Wita.(RR)