Tanjung Selor, PB – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menghadiri Sidang ke-26 (7) Kelompok Kerja dan Sub Kelompok Kerja Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (KK/JKK Sosek Malindo) Kaltara-Sabah Tahun 2024 di Gedung Gadis II, Rabu (18/6). Staf Ahli Bidang Aparatur Pelayanan Publik dan Kemasyarakatan, Ir. H. Syahrullah Mursalin, MP., mengikuti kegiatan secara daring dan luring.
Sidang membahas tiga bidang strategis: sosial-budaya, ekonomi-perdagangan, dan keamanan-pengelolaan perbatasan. Disepakati peningkatan partisipasi dalam kegiatan budaya, kerja sama pendidikan vokasional, dan kerja sama pengembangan komoditas unggulan (kopi, kakao, lada). Kaltara mengusulkan pembentukan kelompok kerja usahawan lintas negara dan kawasan Kalimantan sebagai destinasi pariwisata baru.
Kaltara juga mendorong reaktivasi rute penerbangan Tarakan-Tawau, penambahan kapal feri, pengoperasian penuh PLBN Labang dan ICQS Bantul, serta percepatan pembukaan titik exit-entry Sei Menggaris-Serudong. Kedua pihak sepakat membentuk Joint Technical Committee untuk menangani permasalahan banjir Sungai Sembakung-Pansiangan.
Sidang ke-27 (8) tahun 2025 akan menindaklanjuti pengaktifan kembali rute penerbangan Tarakan-Tawau, koordinasi penanggulangan banjir lintas negara, kepastian titik exit-entry Sei Menggaris-Serudong, dan operasionalisasi PLBN Sebatik. Forum Sosek Malindo dinilai penting untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia dan mendorong pertumbuhan kawasan perbatasan yang aman, maju, dan sejahtera. Rapat dihadiri Staf Ahli bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Setda Kaltara, Staf Ahli bidang Hukum Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Setda Kaltara, Kepala OPD, Kepala Biro, dan Polda Kaltara.(AT)