Fraksi Gelora, Amanat Perjuangan dan PDIP Berkomitmen Membangun Kutai Timur Lewat Pengawasan Legislasi

Kutai Timur,PB – Fraksi Gelora, Amanat Perjuangan, dan PDIP di DPRD Kutai Timur menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pembangunan demi kepentingan masyarakat Kutai Timur. Hal ini disampaikan dalam sorotan yang diutarakan oleh legislator Kristian Hasmadi dari Fraksi PDIP, bersama dengan anggota dari Fraksi Gelora dan PAN, terkait minimnya pembangunan infrastruktur di beberapa kecamatan di Kutai Timur.

Kristian Hasmadi menegaskan sikap tegasnya dalam mengawasi pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah, termasuk jika melibatkan rekan sesama anggota legislatif. “Saya akan keras, walaupun itu teman-teman. Misalnya, jika ada pokok-pokok pikiran mereka yang pekerjaannya tidak beres, saya akan tegur,” tegas Kristian saat ditemui di ruang kerja Komisi C pada Kamis (08/11/2024).

Ia menambahkan bahwa kondisi pembangunan yang kurang baik sangat merugikan masyarakat. Kristian mencontohkan beberapa proyek fisik di desa, seperti pagar sekolah atau kantor desa, yang kualitasnya tampak buruk. “Ada pagar, misalnya di sekolah atau kantor desa, kualitas pekerjaannya seperti jaman Majapahit, hingga bekas-bekas telapak tangan masih nampak. Itu tidak bagus dipandang dan kekuatannya pun tidak baik,” ungkapnya.

Dengan pengalaman sebagai mantan Kepala Desa Nias Slebing di Kecamatan Muara Wahau, Kristian membandingkan kualitas pembangunan desa dengan proyek pemerintah lainnya. “Kalau pekerjaan fisik dari anggaran desa, biasanya bertahan lebih lama. Tapi, kalau proyek dari luar yang sudah hancur, itu berarti kualitas speknya kurang diperhatikan,” tuturnya. Ia menekankan pentingnya memperhatikan standar kualitas yang baik agar pembangunan yang menggunakan anggaran tidak cepat rusak.

Kristian berharap ke depan kualitas pembangunan dapat ditingkatkan, sehingga anggaran yang telah dialokasikan tidak terbuang percuma dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Komitmen dari Fraksi PDIP, Gelora, dan PAN di DPRD Kutai Timur ini diharapkan mampu mendorong produktivitas dalam pembangunan di daerah, sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan warga.(MJ)