Mentan Amran Sulaiman: Prioritaskan Bantuan Pertanian untuk Petani Gurem

Jakarta, PB – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wajib memastikan setiap bantuan dari pusat diprioritaskan untuk petani yang benar-benar membutuhkan, terutama petani gurem, petani berpendapatan rendah, dan petani yang masih tertinggal secara ekonomi.

“Tolong seluruh PPL perhatikan baik-baik. Semua bantuan harus diprioritaskan untuk petani miskin, petani yang kesulitan, dan petani gurem. Saya ulangi, prioritaskan saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan,” kata Mentan Amran saat memberikan arahan pada “Apel Nasional Penyuluh Pertanian” secara daring, Kamis (20/11/25).

Mentan Amran juga meminta penyuluh meningkatkan kualitas pendampingan, memperbaiki tata kelola pendataan, serta memastikan seluruh proses pengusulan bantuan dilakukan dengan transparan dan berbasis kebutuhan riil petani. Menurut Mentan Amran, pendataan yang tepat adalah fondasi agar kebijakan tidak salah sasaran.

Mentan Amran juga menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan penyuluh menghadapi perubahan iklim dan meminta PPL terus memberikan edukasi teknik budidaya adaptif dan pendampingan yang memperkuat ketahanan petani.

Dalam kesempatan itu, Mentan Amran juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh PPL yang terus bekerja memastikan kenaikan produksi pangan nasional dan meminta PPL menyampaikan informasi kebijakan-kebijakan pusat seperti kenaikan HET, harga pupuk turun 20 persen dan kebijakan lainnya dengan cepat kepada petani diseluruh Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, melaporkan bahwa kegiatan tersebut dihadiri hingga 45.000 peserta dari berbagai unsur pertanian mencakup penyuluh pertanian dari seluruh Indonesia, petani, petani milenial, Brigade Pangan, BRMP, serta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian.