Sinjai, PB – Sebuah video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, diduga memukul massa aksi dengan tongkat kayu saat bentrokan di Kantor DPRD Kabupaten Sinjai pada Senin (1/9/2025) sore. Video ini memicu kemarahan publik dan desakan investigasi.
Video berdurasi kurang dari satu menit itu menunjukkan situasi ricuh di halaman Kantor DPRD sebelum aksi pemukulan terjadi. Kericuhan pecah menjelang magrib ketika massa dari Aliansi BEM UMSI dan UIAD berusaha memaksa masuk ke area Kantor DPRD.
Massa aksi menyampaikan tujuh tuntutan utama, termasuk menolak tunjangan DPR, membatalkan kenaikan PBB, menolak pemotongan anggaran pendidikan, melakukan reformasi total Kepolisian RI dan DPR, mengecam tindakan represif polisi, mencopot Kapolri, dan meminta transparansi penanganan kasus pembunuhan driver ojol.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Kapolres Sinjai. Tekanan publik untuk mengusut dugaan tindakan represif ini semakin menguat, dengan desakan agar investigasi independen segera dilakukan.