Sinjai , PB – Masjid Islamic Center Sinjai, yang baru diresmikan pada tahun 2022 dengan anggaran mencapai Rp. 19 miliar lebih, kini dalam kondisi memprihatinkan.
Plafon luar masjid mulai jebol, diduga akibat asbor yang digunakan tidak kuat menahan rembesan air dari atap. Selain itu, tangga masuk masjid dan dinding terlihat berlumut, pinggiran kubah mulai hancur, halaman masjid ditumbuhi rumput liar, dan MCK serta tempat wudhu juga membutuhkan perbaikan.
Kondisi ini memicu pertanyaan serius mengenai kualitas pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur publik di Sinjai, khususnya untuk bangunan yang baru dibangun. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi masjid agar tetap dapat berfungsi sebagai tempat ibadah yang layak dan representatif bagi masyarakat Sinjai.
Salah seorang warga sekitar Masjid Islamic Center Sinjai, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan keprihatinan atas kondisi masjid tersebut. “Umat Islam di Kabupaten Sinjai membutuhkan tempat ibadah yang layak dan nyaman untuk menjalankan ibadah sehari-hari,” katanya.
Lukman Al Faruq, Sekretaris DPC LSM Triga Nusantara Indonesia Sinjai, menduga adanya ketidaksesuaian pekerjaan pembangunan Masjid Islamic Center Sinjai dengan spesifikasi yang seharusnya, dan mencium indikasi KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) dalam proyek tersebut.
Lukman mendesak agar APH (Aparat Penegak Hukum) melakukan penyelidikan karena proyek Masjid Islamic Center Sinjai memiliki anggaran fantastis mencapai milyaran rupiah. Ia juga meminta pemerintah daerah dan DPRD Sinjai untuk mengambil langkah-langkah terkait persoalan ini.
Kondisi memprihatinkan Masjid Islamic Center Sinjai ini menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Diharapkan pemerintah daerah segera bertindak untuk memperbaiki kerusakan dan meningkatkan kualitas pemeliharaan infrastruktur publik di Sinjai agar dapat berfungsi dengan baik dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat. ( Red)
