
Kutai Timur, PB – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Arfan SE, M.Si, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang) di Gedung Serbaguna Si Bale Raso, Desa Krayakan. Dalam sambutannya, H. Arfan menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat dan menekankan pentingnya kerja sama untuk memastikan setiap usulan pembangunan dapat terwujud.
“Musrenbang ini adalah awal dari tonggak pembangunan. Apa yang kita putuskan hari ini adalah amal jariyah bagi kita semua. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam setiap proses perencanaan pembangunan,” ujar H. Arfan.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai usulan prioritas dibahas, termasuk peningkatan jalan poros sepanjang 16 km yang dianggap vital untuk menunjang perekonomian masyarakat. H. Arfan berkomitmen untuk mengawal usulan tersebut hingga tingkat provinsi.
Program hijau berbasis emisi karbon juga menjadi sorotan. Desa Krayakan menerima dana sebesar Rp350 juta yang akan dialokasikan untuk penanaman pohon di kawasan perkantoran desa, yang luasnya mencapai 2,5 hektare. Program ini sejalan dengan visi lingkungan hidup yang diusung oleh pemerintah provinsi.
H. Arfan menekankan pentingnya komunikasi aktif antara pemerintah desa, anggota legislatif, dan pemangku kepentingan lainnya. “Bangun komunikasi dengan baik. Masalah 50% selesai jika komunikasi berjalan lancar. Jika usulan tidak direspon, sampaikan saja kepada masyarakat bahwa pemimpin seperti itu tidak layak dipilih lagi,” katanya, disambut tepuk tangan hadirin.
Kepala Desa Krayakan, Taufik, menyoroti rencana pembangunan lainnya, seperti kantor desa baru, masjid besar, dan inisiatif budidaya udang lobster. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum perencanaan, tetapi juga memastikan keberlanjutan program yang telah berjalan,” jelasnya.
Devie Ardiyanto, perwakilan dari Camat Sangkulirang, menyampaikan pentingnya sinkronisasi visi dan misi antara pemerintah desa dan kabupaten. “Kita harus memastikan usulan dari desa selaras dengan prioritas kabupaten untuk mempercepat realisasi pembangunan,” tegas Devie.
Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, pendamping desa, perangkat desa, dan perwakilan dari sektor swasta. Musrenbang ditutup dengan optimisme bahwa kolaborasi antara semua pihak akan membawa Desa Krayakan menuju pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan. ( MJ)