Sinjai, PB – Diduga oknum polisi yang bertugas di Polres Sinjai melakukan aksi pengeroyokan terhadap salah seorang warga berinisial IB (27) di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Kejanggalan dalam penanganan kasus ini membuat puluhan warga Kelurahan Lappa mendatangi Mapolres Sinjai pada Rabu, 11 Desember, untuk mencari tahu kondisi IB yang diamankan beberapa waktu lalu.
Tetti, keluarga IB, menceritakan kejadian yang terjadi pada Minggu malam, 8 Desember. Bermula saat oknum polisi memarkir kendaraannya di tengah jalan, tepatnya di salah satu warkop di tepian muara galau, Kelurahan Lappa, Sinjai Utara.
IB menegur oknum polisi tersebut karena mengganggu pengguna jalan, namun oknum polisi tidak terima dan mengeluarkan perkataan yang tidak sopan.
“Oknum tersebut melempari puntung rokok karena tidak menerima ditegur tapi IB juga tidak terima dan mengatakan bahwa polisi tidak boleh seperti itu, kakaknya juga polisi tapi tidak berperilaku seperti itu,” beber Tetti.
Atas kejadian tersebut, oknum polisi bersama sejumlah rekannya mencari IB dan mendapati dia di depan rumahnya. Mereka kemudian mengeroyok IB lalu mengamankannya di Mapolres Sinjai. Namun, pihak keluarga merasa janggal karena tidak diperbolehkan bertemu dengan IB.
“Sudah tiga hari diamankan di Polres Sinjai tapi kami tidak diberikan kesempatan untuk bertemu, bahkan kami minta untuk difoto sekalipun tetap tidak diizinkan, padahal kami mau tahu kondisinya, karena informasi kami dapat dia babak belur,” tambah Tetti.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini di Propam Polres Sinjai dan berharap pimpinan Polres Sinjai hingga Polda Sulsel memberikan perhatian serius atas kejanggalan ini.
Kasat Resnarkoba Polres Sinjai, AKP Syaifullah Syan, membantah anggotanya melakukan tindakan represif. Ia menyatakan bahwa penahanan dan proses hukum murni karena kepemilikan narkotika jenis sabu.
“Kami fokus kasus narkotikanya dan tidak ada anggota Narkoba yang melakukan tindakan represif, soal yang bersangkutan tidak bisa ditemui oleh siapapun karena masih dalam tahap penyelidikan,” jelasnya.
Kasus ini kini tengah menjadi sorotan masyarakat Sinjai. Penduduk setempat berharap kasus ini ditangani secara transparan dan adil untuk memastikan kebenaran dan keadilan bagi semua pihak.