Yulianus Palangiran Dorong Pembangunan BLK di Kutim untuk Tingkatkan Keterampilan Masyarakat

Kutai Timur, PB – Yulianus Palangiran, politisi senior Partai NasDem dari Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat, menyorot pentingnya memaksimalkan penyerapan anggaran di Kutai Timur untuk mendukung pembangunan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat.

Salah satu prioritas utama yang diusulkan adalah pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kita ingin Kutai Timur membangun BLK. Kita punya anggaran yang cukup banyak, tetapi jangan sampai tidak terserap dengan baik. Masih banyak kebutuhan masyarakat yang belum terentuh,” ungkap Yulianus Palangiran dalam pernyataannya, Jumat (15/11/2024).

Pembangunan BLK dinilai penting untuk memberikan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan membuka peluang kerja bagi masyarakat Kutai Timur. Yulianus menekankan bahwa pengelolaan anggaran yang optimal adalah kunci untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan.

Ia juga mengingatkan seluruh pihak terkait agar segera menyusun langkah strategis dan konkret untuk memastikan alokasi anggaran dapat digunakan secara maksimal dan tepat sasaran.

“Ini bukan hanya soal serapan anggaran, tetapi juga soal kepedulian terhadap masyarakat. Kita harus bergerak cepat agar program-program yang direncanakan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.

Diharapkan, langkah ini akan menjadi tonggak baru dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kutai Timur melalui pelatihan keterampilan yang berkelanjutan dan menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing.

Pernyataan Yulianus Palangiran merupakan pengingat bagi pemerintah daerah untuk menganggap peningkatan keterampilan masyarakat sebagai prioritas utama dalam memperjuangkan kesejahteraan dan memaksimalkan pemanfaatan anggaran daerah.

Pembangunan BLK diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kutai Timur, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.(MJ)