Tanjung Selor, PB– Sebanyak 300 pelajar SMA di Kabupaten Bulungan turut serta dalam Sosialisasi Anti Narkoba yang diadakan di Hotel Pangeran Khar, pada hari Senin (29/7). Keikutsertaan ini menunjukkan komitmen yang kuat dari kalangan pelajar untuk berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba. Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Kebangsaan, dan Pemerintahan, Robby Yuridi Hatman, S.Sos., MT.
Dalam sambutannya, Robby menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap upaya pemberantasan narkoba di Kalimantan Utara. Beliau menyatakan, “Selamat Hari Anti Narkotika Internasional 2024. Pemerintah sangat mendukung kegiatan seperti ini, bukan hanya sebagai bentuk perlawanan bersama terhadap narkoba, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat tindakan dan kerja sama dalam mewujudkan Kalimantan Utara yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba.”
Robby juga menyoroti peningkatan kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja. Data global menunjukkan peningkatan jumlah kasus penyalahgunaan narkotika mencapai 296 juta jiwa, dengan penambahan sebanyak 12 juta jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Di Indonesia, survei nasional tahun 2023 menunjukkan prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 1,73%, atau setara dengan 3,3 juta penduduk berusia 15-64 tahun.
Beliau menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan, terutama mengingat banyaknya modus peredaran narkotika, di mana 80% dari peredaran tersebut melalui jalur laut. Hal ini menjadi tantangan mengingat Kalimantan Utara memiliki banyak kepulauan dan pesisir.
Dengan tema “Bersama Melawan, Masyarakat Narkoba Bergerak, Mewujudkan Indonesia Bersinar” pada Hari Anti Narkotika Internasional 2024, Robby menyoroti pentingnya kolaborasi dari semua pihak dalam perang melawan narkoba. Ia juga menekankan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah, seperti terbitnya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Robby juga mengapresiasi kerja keras kepolisian dan masyarakat dalam upaya memberantas narkoba, termasuk penangkapan besar-bar di Kota Tarakan. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama siswa-siswi di Kalimantan Utara, untuk aktif terlibat dalam memerangi narkoba.
Dengan harapan agar generasi muda Kalimantan Utara dapat fokus belajar, berolahraga, dan berteman tanpa narkoba, Robby menutup sambutannya dengan ajakan untuk menciptakan generasi emas menuju Indonesia yang bersinar. Acara sosialisasi ini diharapkan dapat terus dilakukan setiap tahun, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya narkoba dan untuk menciptakan generasi unggul yang berprestasi tanpa narkoba di Kalimantan Utara.