Sinjai PB- Meskipun kerap disebut daerah kecil, Kabupaten Sinjai tampaknya tak pernah sepi dari beragam kejutan dalam catatan sejarah kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada).
tidak terkecuali pada pilkada serentak tahun ini yang hampir dipastikan akan ditinggal”petahana” Andi Seto Gadhista Asapa yang santer dikabarkan pindah ke “lain hati”.
Andi Seto Gadhista Asapa dikabarkan gencar melakukan sosialiasi untuk maju sebagai calon wali kota Makassar pada pilkada serentak tahun 2024. Kabar dan langkah politik Andi Seto Gadhista Asapa ini, menguburkan harapan banyak pihak di Bumi Panrita Kitta yang masih menginginkannya untuk kembali memimpinnya.
Seperti diungkapkan Muh. Aris dalam bincang-bincangnya dengan awak media di warkop sekitar alun-alun Sinjai bersatu, Minggu (31/03/2024) malam yang menyatakan bahwa dirinya merasa kaget dengan berita akan majunya Andi Seto Gadhista Asapa sebagai calon wali kota Makassar.
“Bagi saya, ini kabar yang mengejutkan, sebab Andi Seto Gadhista Asapa yang baru saja mengakhiri lima tahun periode pertama masa jabatannya sebagai Bupati Sinjai (2018-2023), masih memiliki kesempatan untuk maju sebagai calon Bupati periode lima tahun kedua dan memiliki peluang besar untuk memenangkan perebutan kursi 01 di pilkada Sinjai”.
Namun demikian sambung Aris, meskipun mash banyak yang mengharapkan Andi Seto tetap berkompetisi pada pilkada Sinjai, pilihan dan langkah politiknya untuk maju sebagai calon wali kota Makassar, tetap patut kita dukung karena tentu beliau pun telah mempertimbangkan segala sesuatunya untuk sampai pada keputusan itu.
Sehingga yang terpenting sekarang bagi kita warga Sinjai, adalah menemukan figur yang calon Bupati Sinjai periode 2024-2029 yang benar-benar dapat diharapkan dan diyakini bisa lebih amanah menuntun kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sinjai yang jauh lebih baik dari capaian kinerja kepala daerah sebelum-sebelumnya. terang Aris.
Kita tentu berharap upaya penjaringan dan penyaringan dari partai politik bisa mengakomodir dan mengusung kandidat kepala daerah yang memang benar-benar dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan daerah dan masyarakat, sehingga pada sisi lain bakal calon pun yang hendak maju dapat lebih mempersiapkan diri untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan saat ini.
Ini merupakan catatan penting untuk menghadirkan pemimpin yang lebih kredibel pada momentum pilkada 2024 sekaligus sebagai palang pintu bagi bakal kandidat ambisius hanya kerana melirik jabatan kepala daerah sebagai lahan untuk menuai keuntungan materil. pungkasnya.( Red)