Jadi Korban Politik dan Tak Capai Target Suara, Jalan Desa Terasa Sinjai Kembali Terbengkalai

Sinjai_PeduliBangsa– Akses jalan di Desa Terasa dan Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, kian memprihatinkan.

Pasalnya, jalanan tersebut dinilai, hingga saat ini belum pernah tersentuh pembangunan, seperti aspal.

Jalan tersebut tidak pernah tersentuh aspal, rabat beton atau hotmix. Kondisi ini menghambat akses menuju pasar dan akses lainnya seperti anak sekolah sangat sulit untuk dilalui terutama saat musim hujan seperti saat sekarang ini.” Kata warga Desa Terasa, Syamsul. Selasa (26/3).

Desa Terasa sendiri kata dia, ada delapan 8 dusun beberapa diantaranya masih jalan tanah sehingga saat musim hujan warga setempat dan anak sekolah harus jalan kaki di jalan berlumpur setiap harinya saat menuju sekolah dan aktivitas warga lainnya.

Sehingga, Syamsul mengaku, sebagai warga setempat hanya mampu mengadu nasib serta menggantungkan harapan kepada Penjabat Bupati sekarang.

Ia berharap semoga ada perhatian dan ada perbaikan di daerahnya.

“Kami hanya mampu mengadu nasib kepada penjabat Bupati Sekarang semoga ada perbaikan jalan di daerah kami ” jelasnya.

Syamsul Berharap ke depan jalanannya tidak menjadi korban politik lagi seperti yang terjadi 5 tahun lalu.

“Hanya persoalan peroleh suara tidak mencapai target sehingga jalan kami tak pernah dilirik oleh mantan Bupati dan Wakil Bupati lalu.” Kata dia.

Kondisi jalan sepanjang sekitar 20 Kilometer (Km) yang rusak parah ini dibenarkan oleh Kepala Desa Terasa, Nasse, saat dikonfirmasi. Selasa, (26/03/2024).

Belum pernah diaspal, baru sudah pelebaran dan untuk tahun ini alhamdulillah sudah diukur dari pertanian untuk dirapatkan. Mudah-mudahan terealisasi dan saat ini sementara pekerjaan dekker dan talud dari dana desa” terangnya.

Sementara tepat bersebalahan dengan Desa Terasa, yakni Desa Turungan Baji, juga mengalami kondisi yang nyaris persis sama rusaknya.

Parahnya, jalan di Desa Turungan Baji merupakan akses terdekat menuju kota. Hanya saja, belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Kalau jalanan kami, sejak 2018 dijanji oleh pemerintah untuk diperbaiki. Namun, hingga saat ini masih belum ada tindakan maksimal. Bahkan jalan di Sappiareng, tepat di Dusun Soppeng semakin parah. Tak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat” kata pemuda setempat, Burhan. Rabu (27/3).

Menurut Burhan, jika terus-menerus dibiarkan oleh pemerintah seperti itu. Maka dirinya bersama warga lainnya akan kembali turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi.

“Kami akan bersatu dengan warga Desa Terasa untuk demo di Kabupaten. Kalau memang pemerintah tidak mau serius mendengar aspirasi kami, toh kita sama-sama bayar pajak. Tidak adil kalau pembangunan hanya di kota, sementara kita semakin terpinggirkan” jelasnya.(Red/cool)