MAKASSAR_PB— Bebagai bentuk sinergi antar instansi untuk memperkuat fungsi intelijen dalam penyelenggaraan perkarantinaan pertanian, Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir melakukan silaturahmi dengan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (BINDA Sulsel).
Pertemuan ini dilakukan di kantor BINDA Sulsel dengan disambut langsung oleh Kepala BINDA Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo.
Dalam pertemuan ini dibahas mengenai implementasi Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani antara Kepala Badan Karantina Pertanian dengan Deputi Bidang Ekonomi Badan Intelijen Negara yang tertuang dalam PKS No. 13566/KL.220/K/5/2022 dan No. PK-03/V/2022 pada tanggal 18 Mei 2022.
Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir berharap dengan adanya PKS ini, diharapkan kerjasama intelijen antara Karantina Pertanian Makassar dan Binda Sulsel dapat terjalin dengan baik.
Apalagi saat ini masih banyak terdapat pintu pemasukan dan pintu pengeluaran di Sulsel yang masih di luar pengawasan petugas karantina. Tidak hanya itu, pertemuan ini juga membahas mengenai perkembangan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulawesi Selatan.
“Kami hari ini datang silaturahmi sebagai bentuk tindak lanjut PKS yang telah dilakukan oleh Kepala badan Karantina dengan BIN maka kita dapat melakukan kerjasama dalam berbagai operasi intelijen guna mendukung ketahanan pangan dan pengawasan lalu lintas media pembawa baik itu hewan maupun tumbuhan. Kami juga memerlukan dukungan BINDA Sulsel terutama di pintu pemasukan dan pengeluaran yang belum masuk dalam pengawasan kami”, tutur Lutfie.
Kabinda Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo pun menyambut baik hal tersebut, menurutnya kegiatan intelijen di karantina merupakan bentuk pengawasan dini terhadap pengamanan negara di bidang penyelenggaraan perkarantinaaan. Oleh karena itu, BINDA Sulsel akan memberikan dukungan penuh terhadap hal tersebut.
“Kita sangat menyambut baik kehadiran dari Karantina Pertanian, ini merupakan bentuk sinergi antar lembaga yang perlu di dukung. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan karantina terkait kegiatan – kegiatan intelijen yang dilaksanakan oleh Binda.”, sahut Kabinda Sulsel.
Dalam PKS antara Karantina dan Bin ini mengatur terkait pertukaran data dan atau informasi, bantuan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam rangka penyelenggaraan perkarantinaan pertanian, operasi intelijen, peningkatan kapasitas SDM, pemanfaatan prasarana sarana dan kegiatan lain yang disepakati.
Selain Karantina Pertanian Makassar, pertemuan dengan Binda Sulsel juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Karantina Pertanian Pare – Pare.