Sinjai_PeduliBangsa– Program Sekolah Lapang (SL) yang dilaksanakan APN (Asia Pasific Network Ford), PPSDA LPPM Unhas dan Universitas Ichsan Gorontalo, yang berlokasi di lahan percontohan Aplikasi irigasi mikro di tanaman melon Desa Salohe , Kecamatan Sinjai Timur Kab Sinjai.
Program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan yang dihadapi para petani terkait pengetahuan materi dan penguatan kapasitas petani tentang Desain dan instalasi irigasi mikro.
Budidaya tanaman melon Alisha F1 dan pembuatan yellow stick trap dan materi pengendalian hama dan penyakit terpadu berbahan lokal.
Pelaksanaannya dimulai pada Rabu 5/1 sampai 7/1 2022 dengan melibatkan BPP Samataring Kecamatan Sinjai Timur, PPL, dan dari Pengurus Karang Taruna Kabupaten Sinjai , mahasiswa UMSI Sinjai kelompok tani, petani lokal secara partisipatif. Selain itu, SLP juga sebagai wadah belajar petani bersama dampak terhadap petani di sana. Kemampuan mereka dalam bertani dengan Sistem Irigasi mikro .
Roskiana,Ph.d dari Lembaga BRIN memaparkan materi tehniks pembuatan irigasi mikro seperti irigasi springkler,irigasi tetes dan irigasi cincin. yang disampaikan kepada peserta di antaranya mengenai bagaimana melakukan desain irigasi mikro di lahan.
“Selain itu dapat menghemat air dan mengurangi penyiraman tanaman secara manual , menekan pemakaian tenaga dan produksi sesuai target,” katanya.
Menurutnya, Irigasi Mikro harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. Untuk itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu.
Mewakili karang taruna Sinjai Awaluddin adil mengungkapkan Apresiasi dan tertarik pada kegiatan tersebut, Ia bahkan beberapa kali bertanya soal penggunaan alat irigasi. “Kebetulan saya akan uji coba dengan polibek. Jadi saya tertarik menggunakan irigasi tetes yang diperkenalkan oleh pemateri,” jelasnya(a/w)