Gaya Hidup Swasembada Pangan ala Pasangan di Klaten: Inspirasi di Tengah Ancaman Ketergantungan Impor

Klaten, PB – Kegemaran impor pangan menyimpan bahaya laten berupa ketergantungan dan potensi krisis pangan saat terjadi bencana alam atau konflik. Swasembada pangan menjadi penting, terlebih Indonesia yang kaya akan sumber daya alam. Hal ini diwujudkan oleh pasangan Sri Widodo dan Nurul Fitri Hidayati di Klaten, Jawa Tengah, yang menerapkan gaya hidup homestead atau hidup mandiri dan swasembada pangan.

Di Yoso Farm Homestead, pekarangan rumah mereka seluas 500 meter persegi dimanfaatkan secara optimal untuk berkebun dan beternak. Berbagai jenis tanaman buah dan sayur dibudidayakan, begitu pula dengan berbagai jenis ternak. Uniknya, pasangan ini tidak membeli pakan ternak dan pupuk, melainkan memanfaatkan limbah rumah tangga dan bahan-bahan alami.

Konsep homestead yang dijalankan pasangan ini menarik perhatian banyak pihak, mulai dari pejabat hingga sekolah-sekolah yang datang untuk belajar tentang pertanian terintegrasi. Yoso Farm Homestead menjadi contoh nyata bagaimana swasembada pangan dapat diterapkan di lingkungan rumah tangga dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk mengurangi ketergantungan impor pangan serta menciptakan ketahanan pangan keluarga. Kisah sukses mereka ini menjadi teladan penting di tengah tantangan global dan ancaman krisis pangan.( KK)