Longsor dan Pohon Tumbang Landa Sinjai, Kabid Darurat BPBD Imbau Warga Hindari Tempat ini

SINJAI, PB — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai mencatat sejumlah bencana yang terjadi dibeberapa lokasi dalam sepekan terakhir.

Bencana tersebut berupa tanah longsor, dan pohon tumbang yang diakibatkan oleh cuaca yang cukup ekstrem.

“Tingginya curah hujan disertai angin kencang memicu terjadinya bencana di sejumlah lokasi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Sinjai, Muhammad Amin Suardi.

Ia menyebut, akibat cuaca buruk, jalan penghubung tiga kecamatan amblas, tepatnya di Desa Bulutellue Kecamatan Bulupoddo.

“Amblasnya jalan ini, kendaraan roda empat tidak dapat dilalui. Solusinya kami di BPBD terpaksa mengikis atau mengcutting sisi kiri gunung, guna jalan dapat diakses kendaraan kembali. Selanjutnya menunggu dinas terkait melakukan perbaikan jalan,” jelas Amin.

Sementara pohon tumbang dan telah dievakuasi oleh BPBD, kata Amin, diantaranya di lokasi Pusat Pariwisata Air Panas Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur pada Selasa, (10/5/2023).

“Satu di Desa Kampala, pohon asam tumbang dan menutup akses jalan. Sebelumnya juga pohon tumbang jenis trenbesi menimpa SDN 4 Sinjai pada Selasa, (2/5/2023) dan mengakibatkan kerugian sekitar Rp100 Juta. Semuanya ini, kita evakuasi beberapa jam setelah kejadian,” bebernya.

Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe yang menutup seluruh badan Jalan Trans Sulawesi.

Untuk kerusakan akibat angin kencang, sambung Amin, terjadi di Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur. Rumah milik warga bernama Amran mengalami kerusakan bagian atap pada Minggu, (8/5/2023).

“Pasca tim BPBD Sinjai melakukan evakuasi dari rangkaian bencana, baik pohon tumbang hingga tanah longsor tidak menelan korban jiwa dalam musibah ini,” jelasnya.

Amin menyampaikan, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, kondisi cuaca ekstrem diperkirakan masih bertahan hingga Juni 2023 mendatang.

“Curah hujan tinggi diperkirakan hingga Juni. Untuk itu, kami imbau warga tetap waspada. Hindari berkendara di jalur tebing maupun pepohonan,” pungkasnya. ***