Banda Aceh, PB – Forum Bangun Investasi Aceh (FORBINA) menyoroti langkah Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), Nasri, yang kembali melakukan rotasi jabatan di internal lembaga tersebut, menilai rotasi yang dilakukan dalam waktu singkat (empat bulan) berpotensi menimbulkan ketidakstabilan dan memengaruhi kinerja BPMA.
Direktur FORBINA, Muhammad Nur, SH., menyatakan pihaknya menerima banyak laporan terkait ketidakselarasan dan disharmoni dalam tubuh BPMA dan menilai rotasi yang dilakukan tidak murni berdasarkan kebutuhan organisasi, melainkan mengandung aroma politis dan intervensi pihak luar.
FORBINA mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, untuk segera mengevaluasi kepemimpinan Kepala BPMA agar BPMA dijalankan secara profesional, transparan, dan bebas dari kepentingan politik sempit. FORBINA menekankan bahwa ketidakstabilan di tubuh BPMA dapat berdampak serius pada iklim investasi di sektor migas Aceh dan mengingatkan agar BPMA kembali pada tujuan awal pembentukannya. FORBINA akan terus memantau perkembangan ini dan tidak segan mengambil langkah lebih lanjut apabila pemerintah pusat tidak merespons persoalan serius ini.( A)