Sinjai, PB – Kabupaten Sinjai resmi meluncurkan Program Kampung Energi Terpadu di Dusun Bakae, Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur. Program ini diinisiasi oleh Yayasan Peduli Bangsa Sinjai (YPBS) dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan biogas dari kotoran sapi sebagai solusi atas krisis lingkungan dan perubahan iklim.
Ketua panitia, Musaddaq, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya global untuk menyelamatkan lingkungan dan berharap lokasi ini dapat menjadi pusat edukasi dan percontohan. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai, Dr. Pagga Kantoro, mengapresiasi kerja sama antara panitia dan pemerintah daerah, dan menambahkan bahwa kampung ini telah ditetapkan sebagai Kampung ProKlim oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sinjai, Drs. Andi Ilham AB, mewakili Bupati Sinjai, menekankan pentingnya ketahanan energi dan menyebut program ini sebagai komitmen daerah dalam menghadapi tantangan energi masa depan. Ia berharap kampung energi ini menjadi contoh kemandirian masyarakat dalam mengelola energi terbarukan.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan YPBS, Kabupaten Sinjai optimis dapat menjadi contoh nasional dalam pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Setelah peluncuran, Ketua YPBS Awaluddin Adil dan Kepala Desa Saukang Waris menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Kampung Energi Terpadu berbasis pemberdayaan masyarakat, disaksikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai Drs. Andi Ilham HB dan Wakil Ketua DPRD Sinjai Andi Muh Sabir, guna menjamin keberlanjutan program.