
Kutai Timur, PB – Peran perempuan di dunia politik semakin nyata terlihat dengan hadirnya tiga legislator perempuan hebat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur. Ketiganya adalah Hj. Prayunita Utami, M.Kes., Hj. Mulyana, S.E., dan Hj. Hasnah, M.M., yang membawa suara dan aspirasi perempuan dalam berbagai bidang strategis pemerintahan.
Hj. Prayunita Utami saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur. Dalam perannya, ia bertanggung jawab mendukung kepemimpinan DPRD dalam mengelola tugas-tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ia juga dikenal aktif mendorong kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga dan kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Hj. Mulyana, S.E., memegang peran strategis sebagai Wakil Ketua Komisi D yang membidangi kesejahteraan rakyat. Ia fokus pada isu-isu pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Komitmennya adalah memastikan program-program pemerintah daerah benar-benar memberikan dampak positif bagi rakyat, terutama kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.
Hj. Hasnah, M.M., sebagai anggota Komisi C yang membidangi pembangunan, juga memberikan kontribusi besar dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang inklusif. Ia memastikan bahwa program pembangunan infrastruktur memperhatikan kebutuhan semua kalangan, termasuk perempuan dan masyarakat di daerah terpencil.
Kehadiran ketiga legislator perempuan ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki kapasitas dan kemampuan yang setara dengan laki-laki dalam mengemban tanggung jawab politik. Mereka tidak hanya menjadi representasi perempuan, tetapi juga menjadi motor penggerak untuk menciptakan kebijakan yang lebih adil dan merata.
“Kesetaraan gender bukan hanya tentang jumlah perempuan dalam politik, tetapi juga tentang kualitas kontribusi yang mereka berikan untuk masyarakat,” ujar Hj. Prayunita Utami dalam sebuah wawancara.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, ketiga legislator ini terus perjuangkan perda “pengarus utamakan Gender” membawa perubahan positif di Kutai Timur, sekaligus menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terjun ke dunia politik.
Peran ketiganya menunjukkan bahwa perempuan mampu berkontribusi signifikan dalam dunia politik. Kehadiran mereka di DPRD Kutim diharapkan bisa menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan mencerminkan kebutuhan seluruh kalangan masyarakat. (KP)