SINJAi_PB— Pemeliharaan jalan di Kabupaten Sinjai saat ini mulai dilaksanakan Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai.
Kegiatan ini menyentuh beberapa ruas jalan, termasuk ruas jalan yang berada di dalam kota Sinjai yang membutuhkan pemeliharaan.
Pejabat Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga PUPR Sinjai, Andi Adnan Najamuddin, mengemukakan kriteria pemeliharaan jalan yang kini dilaksanakan berupa lapis permukaan (buras) dan penambalan jalan berlubang.
“Sudah kita mulai laksanakan dibeberapa ruas jalan untuk lapis permukaan dan sekarang kita fokus untuk penambalan jalan berlubang dalam kota,” katanya, Kamis (19/5)
Sedang untuk alokasi anggaran yang telah disiapkan untuk pemeliharaan jalan di Bumi Panrita Kitta’ sebutan daerah Kabupaten Sinjai sebesar Rp988 juta lebih.
“Teman-teman sudah bergerak seperti di Jalan Tondong itu sudah di katter setiap jalan yang berlubang, nanti tinggal diangkat dan ditambal dengan aspal baru, begitupun di ruas jalan lainnya yang berlubang,” sambungnya.
Menurut Adnan, pemeliharaan jalan yang digenjot saat ini merupakan perintah langsung Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) yang menginginkan agar jalan berlubang misalnya segera dibenahi sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
Selain untuk mempertahankan jalan agar tetap dalam kondisi terawat dengan baik, juga untuk menjawab keresahan warga yang selama ini dikeluhkan terkait jalan berlubang.
Dengan dilakukan pemeliharaan jalan tersebut diharapkan masyarakat pengguna jalan bisa lancar dan nyaman dalam berkendara untuk melakukan aktivitas.
“Harapan pak Bupati agar segera dilakukan penanganan sesuai standar dan spesifikasi teknis, khususnya jalan yang sudah mulai rusak dan berlubang seperti yang berada dalam kota,” jelasnya.
Sementara itu khusus ruas jalan Bulu Kunyi dan Bawakaraeng, Adnan menyebut bahwa pihaknya telah mengusulkan untuk peningkatan jalan bukan lagi pemeliharaan jalan.
“Ruas Bulu Kunyi dan Bawakaraeng sementara kita coba untuk kembali mengusulkan melalui DAK tahun 2023. Kita sudah pernah lakukan pemeliharaan cuman tidak bisa bertahan lama karena aktivitas lalulintas harian tinggi dan idealnya memang sudah harus peningkatan jalan,” pungkasnya.