Jelang Ramadhan, Kapolres Sinjai Sidak Pasar Sentral Pantau Harga Kebutuhan Pokok

SINJAI_PB— Kepala Kepolisian Resor Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Rachmat Sumekar,S.Ik., M.Si didampingi Kasat Intelkam Iptu Rahmat dan Kapolsek Sinjai Utara Akp Fredy Nalle melakukan inspeksi mendadak (SIDAK) untuk memantau langsung harga sembako dan komoditi dipasar Sentral Sinjai. Senin (28/3/2022).

Kegiatan sidak dan pantau harga sembako dan minyak goreng serta komoditi lainnya bertujuan untuk memantau kenaikan harga sembako dan stok serta harga minyak goreng, untuk mengantisipasi kejadian penimbunan dan pengoplosan bahan pokok atau sembako oleh pelaku atau penjual bahan pokok (sembako) yang curang yang dapat merugikan warga masyarakat.

Pada kegiatan Sidak tersebut, Kapolres Sinjai menyisir sejumlah lorong pasar sembari menanyakan harga beberapa kebutuhan bahan pokok seperti harga beras, cabai, bawang, minyak, sayur, telur dan yang lainnya.

Kapolres Sinjai menuturkan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar sentral Sinjai saat ini masih bermacam-macam, namun secara umum kata dia harga kebutuhan pokok relatif normal.

“Harga masih bermacam-macam di tingkat pengecer, tapi secara umum harga saat ini masih stabil, dan mudah-mudahan ketersediaan kebutuhan pokok aman atau lebih dari cukup sampai bulan suci ramadhan nantinya. Ujarnya.

Sementara untuk stok minyak goreng, baik curah maupun dalam kemasan saat ini pasokan masih kurang.

“Kami berharap kedepannya pasokan ke semua agen berjalan lancar dalam menghadapi bulan ramadhan, dengan harga sesuai ketentuan pemerintah untuk minyak curah harga eceran tertinggi (HET).” pungkas Kapolres Sinjai.

Kapolres Sinjai menghimbau kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak, karna kami dari Kepolisian bersama pemerintah Daerah akan konsisten melakukan pemantauan harga bahan pokok jelang hingga hari Raya Idul fitri 1443 H mendatang.

Selain itu, Kapolres Sinjai mengajak untuk bersama-sama menjaga kestabilan harga, dan mengawasi adanya permainan harga dari tengkulak–tengkulak yang kerap kali memanfatkan momen bulan Suci Ramadhan untuk mencari keuntungan dengan menaikkan harga bahan pangan.(H)