Tanjung Selor, PB- Gubernur Kalimantan Utara, DR. (HC.) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan sejumlah program strategis untuk mempersiapkan Kaltara sebagai kawasan penunjang Ibu Kota Negara (IKN). Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan produktivitas pangan lokal. Pemprov Kaltara sedang fokus pada pembenahan berbagai aspek guna memastikan Kaltara berfungsi optimal sebagai pintu masuk ke IKN.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Ir. Heri Rudiyono, M.Si., melalui Sekretaris DPKP Kaltara, Diana Risawaty, SP., M.AP., menjelaskan bahwa pemprov tengah berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan seperti beras, jagung, dan kedelai. Sejak tahun 2021, Pemprov Kaltara telah ditetapkan untuk membantu dalam penyediaan komoditas pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Namun, terdapat tantangan dalam alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan atau lahan lainnya di beberapa daerah. Untuk mengatasi hal ini, berbagai pihak memberikan bantuan seperti bibit benih unggul, pupuk bersubsidi, dan alat pertanian kepada petani. Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan luas tanam dan produksi pangan di Kaltara.
Pemprov Kaltara juga menerima bantuan dari Bank Indonesia untuk mengadakan demplot guna peningkatan intensif budidaya pangan. Melalui berbagai inisiatif ini, diharapkan produksi pangan, terutama padi dan jagung, dapat meningkat dan mendukung ketahanan pangan nasional serta kesiapan Kaltara sebagai kawasan penunjang IKN. Potensi besar untuk pengembangan tanaman pangan seperti padi dan jagung terdapat di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Nunukan. Semua langkah ini diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.