Sinjai, PB – Aksi mahasiswa yang tergabung dalam aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) Sinjai menolak rencana penambangan emas di Kabupaten Sinjai terjadi di tengah Rapat Paripurna DPRD Sinjai pada [Tanggal Rapat], saat pembahasan Laporan Pansus terkait ranperda RPJMD tahun 2025-2029.
Sejumlah mahasiswa menerobos masuk ruang rapat sambil membentangkan poster “Sinjai Tolak Tambang”. Video aksi tersebut berdurasi 47 detik dan viral di media sosial. Rencana penambangan emas oleh PT Trinusa Resources yang akan mencakup area seluas 11.326 hektare di empat kecamatan (Sinjai Selatan, Sinjai Tengah, Sinjai Barat, dan Bulupoddo) menjadi latar belakang aksi tersebut.
Andi Azjumawangsah dari Fraksi Partai Demokrat menjelaskan bahwa para mahasiswa tidak diusir, namun diarahkan ke ruangan lain untuk menyampaikan aspirasinya. Ia mengapresiasi aksi tersebut.
Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua II DPRD Sinjai, Muh Sabir, dan dihadiri seluruh anggota DPRD serta perwakilan Pemkab Sinjai (bagian hukum dan Bappeda).