Tanjung Selor, PB – Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menggelar Bimtek Pembekalan Pendamping Optimasi Lahan (Oplah) dan Brigade Pangan di Hotel Luminor. Kegiatan dibuka Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah, Dr. Bustan, S.E., M.AP., yang membacakan sambutan Gubernur Kaltara.
Gubernur Kaltara menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya peran pendamping pertanian sebagai ujung tombak dalam program oplah yang berorientasi pada keberlanjutan dan pertanian berkelanjutan. Pembentukan Brigade Pangan juga disoroti sebagai garda terdepan dalam penanganan krisis pangan, distribusi logistik, dan pengendalian harga.
Gubernur menargetkan penanaman padi seluas 32.549 hektare dengan produksi 66.000 ton di tahun 2025. Dengan program cetak sawah, produksi padi diprediksi meningkat menjadi 86.000 ton, melampaui kebutuhan konsumsi beras Kaltara (80.000 ton per tahun). Gubernur optimistis program oplah dan cetak sawah akan meningkatkan produksi padi, mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, dan mencapai swasembada beras. Produksi beras Kaltara hingga Mei 2025 mencapai 35.864 ton.
Kegiatan dihadiri pimpinan/pejabat Korem 092/Maharajalila, Kepala DPKP Ir. Heri Rudiyono, M.Si., pimpinan/pejabat Kodim se-Kaltara, dan ratusan peserta yang terdiri dari pendamping pertanian dan Babinsa se-Kaltara.( AT)