Pandeglang, PB – Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya menggelar aksi demonstrasi di depan kampus pada Rabu (18/6/2025) untuk menolak program Studi Luar Kampus semester 4. Aksi yang berlangsung di tengah hujan deras ini dikawal langsung oleh pihak kepolisian.
Mahasiswa mengekspresikan kekecewaan dengan meletakkan puluhan almamater di tanah sebagai simbol protes terhadap kebijakan kampus yang dianggap tidak berdampak, membebani, dan tidak transparan. Mereka juga memasang poster dan spanduk dengan kritik tajam, salah satunya bertuliskan “tak ada keterlibatan mahasiswa, tolak kebijakan sepihak”.
Koordinator aksi menyatakan program Studi Luar Kampus sebelumnya hanya bersifat seremonial tanpa penguatan ilmu, jaringan, atau keterampilan. Ketiadaan partisipasi mahasiswa dalam perencanaan program juga menimbulkan kecurigaan akan praktik yang tidak transparan.
Mahasiswa menuntut evaluasi dan pencabutan Surat Keputusan (SK) program Studi Luar Kampus, serta keterlibatan mahasiswa dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program. Mereka juga menyoroti kurangnya transparansi dalam pengelolaan kegiatan tersebut.
Meskipun mahasiswa mendesak Ketua STISIP Banten Raya untuk hadir dan merespon tuntutan, hingga berita ini diturunkan Ketua belum juga menemui mahasiswa. Aksi berakhir damai dengan penandatanganan fakta integritas oleh Wakil Ketua 1 STISIP Banten Raya yang menyatakan akan mengawal isu ini hingga ada tindakan konkret dari pihak lembaga. Mahasiswa menyatakan akan terus mengawal isu ini hingga mendapatkan tanggapan resmi dan kebijakan yang berpihak pada kebutuhan dan kepentingan mereka.( Red)


















