Tanjung Selor, PB — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltara dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggelar Lomba Gelar Budaya dan Membaca Puisi di Gedung Gadis, Rabu (4/6). Kegiatan ini dibuka resmi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltara, H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si.
Datu Iqro menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan gerakan kultural untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, persatuan, dan cinta tanah air, sekaligus sebagai upaya mencegah masuknya ideologi radikal dan intoleran, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Melalui seni dan budaya, kita ajak generasi muda membangun daya tangkal terhadap segala bentuk provokasi ekstrem,” kata Datu Iqro.
Ia menekankan pentingnya literasi digital, dialog lintas budaya, dan ruang ekspresi damai sebagai perlindungan generasi muda dari pengaruh negatif radikalisme yang kini telah menjangkau pelajar SMA dan SMP melalui media sosial.
Lomba ini merupakan bagian dari program nasional Suara Damai Nusantara (Sudara). Datu Iqro berharap lomba ini tidak hanya melahirkan pemenang, tetapi juga generasi muda sebagai agen perubahan dan duta perdamaian.
“Menang bukanlah tujuan utama. Yang jauh lebih penting adalah tumbuhnya karakter kuat, semangat nasionalisme, dan keberanian menyuarakan perdamaian melalui karya seni,” tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan BNPT RI, jajaran FKPT Kaltara, unsur Forkopimda, Kepala OPD lingkup Kaltara, dan peserta pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Kaltara. Pemprov Kaltara berkomitmen mendukung upaya pencegahan radikalisme dan pembinaan generasi muda berbasis nilai Pancasila. ( AT)