Tarakan, PB- Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dilaksanakan secara serentak, dan di Provinsi Kalimantan Utara, acara tersebut diadakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Utama 1 Kota Tarakan pada Selasa (23/7).
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltara, H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa pemberian vaksinasi Polio tanpa memperhitungkan status imunisasi sebelumnya dapat mencegah dan menghentikan penularan virus Polio. Meskipun Indonesia telah dinyatakan bebas Polio pada tahun 2014, kasus-kasus Polio yang kembali muncul di beberapa wilayah membuat gerakan imunisasi kembali diadakan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Penjabat (PJ) Walikota Tarakan, Dr. Bustan, SE., MM., serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Kota Tarakan.
Datu Iqro, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, menyambut baik terselenggaranya kegiatan PIN Polio ini. Harapannya, imunisasi Nopol Oral Vaccine Type 2 (nOPV2) dapat diberikan kepada anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memperhatikan status imunisasi sebelumnya. Dalam acara simbolis, vaksinasi diberikan kepada 10 siswa/siswi dari SDN Utama 1 Tarakan, dan akan dilanjutkan kepada seluruh siswa di wilayah-wilayah lain di Provinsi Kalimantan Utara.
