Tanjung Selor, PB- Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2024 dari APBD Pemprov Kalimantan Utara telah mencapai tingkat realisasi sebesar 75 persen pada awal Juli 2024. Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Utara, Abdul Muis, mengkonfirmasi bahwa program ini telah berjalan dengan pencapaian yang signifikan.
Sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Utara telah melaksanakan program BPBL dengan baik. Misalnya, di Kabupaten Malinau, pemasangan listrik sudah mencakup 36 KK, di Kabupaten Bulungan ada 366 KK yang telah terpasang instalasi listrik, di Kota Tarakan sebanyak 326 KK, dan di Kabupaten Tana Tidung 74 KK sudah mendapatkan pemasangan penuh.
Penerima bantuan BPBL merupakan keluarga dari kategori tidak mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Program ini memiliki target untuk memberikan bantuan daya listrik sebesar 4 Ampere atau 900 VA, 3 titik lampu, 1 titik stop kontak, dan satu grounding bagi setiap KK penerima.
Meskipun program BPBL ditargetkan rampung pada bulan ini, akan ada beberapa kendala teknis yang terjadi di lapangan, seperti keterlambatan pemasangan kwh meter PLN dan masalah geografis di beberapa wilayah. Upaya komunikasi dan koordinasi antara berbagai pihak terkait diharapkan dapat membantu mengatasi kendala tersebut dan menyelesaikan program BPBL dengan efisien.
Sebaran program BPBL tersebar di berbagai kecamatan dan desa di Kalimantan Utara, dengan tujuan untuk memberikan akses listrik yang lebih baik kepada masyarakat tidak mampu. Program ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan akses listrik bagi masyarakat pedalaman yang masih membutuhkan bantuan dalam hal ini.
Sumber: Dkisp kaltara
Editor: Wawan Irmansyah