Pertama Lakukan RAT 2022 di Sinjai, SHU KUD Mina Lappa Capai Rp110 Juta

Ketua Puskud Sulsel, H. Andi Nirwan Arifuddin saat memberikan sambutan RAT KUD Mina Lappa Sinjai. (ist)

SINJAI, PB — Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Lappa Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2022 di Aula Serbaguna TPI Lappa Sinjai, Sabtu (07/01/23).

RAT yang merupakan kekuatan tertinggi dalam tubuh organisasi koperasi untuk mendengarkan laporan pertanggung jawaban pengurus tersebut, dibuka Ketua KUD Mina Lappa Sinjai, Safri Sehu.

RAT turut dihadiri Ketua Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Sulsel H. Andi Nirwan Arifuddin, perwakilan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Sinjai Nasrullah Mustamin, perwakilan Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Sinjai Bahri, serta Ketua Dewan Pengawas KUD Mina Lappa Sinjai Andi Awaluddin.

Safri Sehu mengatakan, RAT dilaksanakan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban pengurus tentang kegiatan, baik di bidang organisasi, permodalan, maupun kegiatan usaha selama satu tahun buku berjalan.

Menurutnya, KUD Mina Lappa dalam melaksanakan kegiatan usaha tetap berpedoman pada prinsip-prinsip ekonomi, menggunakan pertimbangan yang layak, dan menghindari hal-hal yang mengarah pada pemborosan dana yang tidak perlu.

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan usaha, KUD Mina Lappa mengelola 4 unit usaha, diantaranya usaha BBM, unit USP/TPSP, unit Perikanan, dan unit Jasa

“Alhamdulillah, dari keempat usaha ini, Sisa Hasil Usaha (SHU) KUD Mina Lappa di 2022 mencapai Rp110 juta lebih dan tanpa memiliki utang,” kata Safri.

Ia merinci bahwa bidang usaha BBM menjadi primadona, karena terus meningkat dari tahun ke tahun hingga pihaknya meminta penambahan kouta BBM solar ke PT. Migas

“Bersama Pemda Sinjai, kami telah mengusulkan penambahan kouta BBM jenis solar dan berharap agar permintaan itu terpenuhi,” bebernya.

Sementara itu, H. Andi Nirwan menyampaikan apresiasi kepada KUD Mina Lappa atas capaian SHU yang cukup baik dan tiap tahunnya selalu yang pertama dalam menggelar RAT.

“Koperasi ini sangat sehat dan terbaik di Kabupaten Sinjai. Bahkan tidak memiliki utang, sebab dari neraca yang ada selalu berkembang tiap tahunnya,” bebernya.

Lebih jauh Nirwan menjelaskan bahwa dari modal awal simpan pinjam sebesar Rp100 juta KUD Mina Lappa Sinjai yang diketahui, dapat terus berkembang hingga mencapai Rp700 juta.

“Ini yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah, karena ini merupakan aset Sinjai dan bahkan masa pandemi Covid-19 kemarin, KUD Mina Lappa tidak terpengaruh akan stabilitas ekonomi. Mudah-mudahan ini terus dipertahankan dan terus ditingkatkan kedepan,” pesannya. (AS)