Soal Jembatan Rusak di Poros Kajang Tellulimpoe, Wabup Sinjai Kirim Pesan Khusus ke Gubernur

SINJAI_PeduliBangsa– Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera membangun jembatan darurat di Dusun Toba, Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe.

Pemprov Sulsel akan membangun jembatan darurat di lokasi itu setelah jembatan yang menghubungkan Tellulimpoe,Sinjai ke Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba ini roboh pada Rabu (3/11/2021) lalu.

Pak Plt Gubernur Andi Sudirman sudah meminta UPT Wilayah VI Pekerjaan Umum untuk segera menyiapkan material jembatan darurat,” kata Andi Kartini, Sabtu (6/11/2021).

Respon cepat Andi Sudirman itu, setelah Andi Kartini Ottong menyampaikan ke Plt Gubernur Sulsel terkait kerusakan jembatan penghubung antar kabupaten.

Alhamdulillah, setelah kami sampaikan kepada Bapak Plt Gubernur, beliau langsung merespon dengan baik dan meminta UPT Wilayah VI untuk segera menyiapkan material bangun jembatan darurat dulu,” katanya,” kata politisi Partai Golkar Sinjai itu.

Sementara UPT Wilayah VI sementara mempersiapkan material pembangunan jembatan darurat dan diperkirakan selesai 14 hari ke depan.

Jembatan ambruk yang merupakan akses dari Ibukota Sinjai ke Kecamatan Kajang berada di Dusun Toba, Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe.

Jembatan ini adalah akses utama ke Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

Untuk ke Pantai Bira Bulukumba, lokasi ini menjadi pilihan utama karena jaraknya yang dekat.

Namun akses lain ke Kajang masih melewati jalur lain, yakni Desa Era Baru dan desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, hanya saja jaraknya berkisar 10 kilometer dari jalan poros Sinjai-Kajang.

Jembatan di Dusun Toba ini dibangun aparat TNI bersama pemerintah dan masyarakat pada tahun 2003 lalu.

Pada Juli lalu saat hujan lebat melanda Sinjai, pondasi jembatan itu mulai terkikis air banjir hujan.

Dan pada Rabu siang lalu, jembatan tersebut ambruk setelah dilewati truk pengangkut semen.

Selama tahun 2021 ini, sejumlah jalan provinsi di Kabupaten Sinjai mengalami longsor dan jembatan ambruk.

Seperti Jalan Poros Malino-Sinjai tertimbun tanah longsor di Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah.

Selain itu, sejumlah titik longsor menimbun jalan provinsi poros Desa Botolempangan, Bontokatute-Palampang, Sinjai-Bulukumba pada September lalu.

Tanah di atas gunung yang dilewati jalanan labil sehingga tertimbun dan terkikis tanah longsor.

Kartini mengingatkan agar masyarakat yang berdomisili di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan. (Tc)