Workshop Desain Produk, Andi Izman M. Padjalangi S.H.,M.Kn Gandeng Dinas pariwisata Sasar Pelaku Ekonomi Kreatif

Makassar_PeduliBangsa-Era disrupsi menantang milenial saat ini untuk tampil sebagai pemenang. Betapa tidak, tatanan lama yang serba manual dan konvensional telah direnggut dengan kemunculan teknologi berbasis Android dan iOS, pada kenyataannya telah merambah hingga dapur dan kamar yang sangat privat sekalipun.

Kegiatan desain produk dalam bentuk workshop di elaborasi bersama dengan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan bersama Andi Izman M. Padjalangi S.H.,M.Kn selaku Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang dilakukan di Salahsatu hotel Makassar

Menurut Andi Izman sapaan akrabnya, mengungkapkan “kegiatan ini merupakan aspirasi masyarakat yang dijadikan sebagai pokok-pokok pikiran dan diramu dalam bentuk workshop yang menghadirkan beberapa narasumber dan Peserta dari berbagai kalangan untuk menyasar pelaku ekonomi kreatif,”

Muhammad Jufri atau biasa disapa Prof Jufri selaku Kadis pariwisata Sulsel dalam sambutannya menantang kaum milenial untuk menjadi pengusaha sukses. Era industri 4.0 yang sarat akan teknologi saat ini dibutuhkan strategi jitu.

Jufri menyampaikan 4 point penting yang mesti dimiliki seorang pengusaha, utamanya mereka yang baru akan memulai usaha, masih benih, dan juga pasca-benih. Hal itu wajib di tengah merebaknya ragam usaha yang umumnya telah memanfaatkan dunia online.

“Kita harus jadi sosok dengan kemampuan 4 C. Pertama itu critical thinking, lalu collaboration, creativity, dan c yang keempat yaitu communication skill,” sebut Jufri di Golden Tulip Hotel, Kota Makassar, Jumat (29/10/21).

Saat itu dia dimandat membuka secara resmi Workshop Desain Produk yang mengusung tema “Milenial Dalam Disrupsi Digitalisasi Produk Kreatif”. Diawali dengan sambutan dan dilanjutkan pemukulan gendang.

Adapun 4 C yang dikemukakan Jufri sejalan dengan target pengembangan industri kreatif untuk mendukung sektor kepariwisataan. Bahwa industri kreatif menjadi harapan untuk membangkitkan kembali kepariwisataan pasca dihempas Pandemi COVID-19.

“Salah satu yang kita harapkan ikut menggairahkan kepariwisataan di Sulawesi Selatan adalah industri kreatif. Di dalamnya itu ada produk-produk yang didesain mengikuti selera pasar karena wisatawan yang kita tunggu kedatangannya ke Sulawesi Selatan itu juga (sebagian) tergolong milenial,” terang dia.


“Orang hebat di masa depan itu mampu membangun kolaborasi tanpa sekat-sekat yang sempit. Nah, Saya berharap setelah workshop ini, teman-teman bisa mendapatkan informasi yang lain, bisa berkomunikasi dengan para pendesain produk, perancang produk bukan hanya yang ada di Sulawesi tetapi di kota-kota lain,” harapnya.

Sementara untuk pemasaran sendiri, Jufri menekankan 4W-1H. Pertama “Who”, siapa saja target dari produk yang dihasilkan.


Adapun pemateri selanjutnya, Akbar Zakaria memaparkan materi “Label dan packaging produk”, lanjut materi “Pranata hukum dalam produk ekraf (Sistematika HKI terhadap produk ekraf) oleh Azlan Thamrin pada Jum’at malam.

Materi ketiga di hari kedua Sabtu pagi, 30 Oktober 2021 oleh Muh Yusuf Darmawan yakni “Promosi Lewat Digital”. Adapun Lutfi Sanjaya dengan materi “Sistem pemasaran dan marketplace produk kreatif” mengakhiri Workshop Desain Produk. (*)