Gapoktan Arung Bunne Sinjai dapat Suntikan Dana 500 Juta, ini Peruntukannya

SINJAI_PeduliBangsa-, Tahun 2021 ini Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Arung Bunne Desa Biroro Kecamatan Sinjai Timur, mendapatkan fasilitas bantuan pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai Hj. Marwatiah, saat ditemui di Ruang Kerjanya, Senin (28/6/21) mengatakan, bahwa bantuan ini dalam bentuk satu paket yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pertanian RI.

Selain pembangunan lumbung pangan, juga akan dibangun lantai jemur serta sarana insfrastruktur lainnya. Tujuan dari program tersebut kata Marwatiah, adalah meningkatkan cadangan pangan nasional, meningkatkan produksi pangan, menambah kesejahteraan petani serta meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian.

Jadi total dana DAK yang diperoleh Gapoktan Arung Bunne senilai 500 juta rupiah. Jumlah ini untuk pembangunan lumbung pangan senilai 150 juta rupiah, pembangunan lantai jemur 50 juta rupiah dan sarana pendukung kemandirian pangan lainnya senilai 300 juta rupiah seperti alat penggilingan padi dan sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, pencairan dana DAK tahap pertama telah dilakukan dan penyediaan infrastruktur lumbung pangan di Desa Biroro ini sementara dalam proses pembangunan.

“Pembangunan lumbung pangan ini sebagai bentuk perhatian dari bapak Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) terhadap Gapoktan yang aktif dan terus menjalankan kegiatan usaha pertaniannya. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat memacu Gapoktan untuk dapat terus meningkatkan kesejahteraan anggota dan memudahkan dalam melaksanakan kegiatan lainnya” ungkapnya.

Marwatiah menambahkan, meskipun dana diterima langsung oleh Gapoktan, namun Dinas Ketahanan Pangan tetap bertanggungjawab untuk memantau penggunaan dana tersebut di lapangan.

“Kami juga akan memberikan penilaian terhadap Gapoktan yang benar-benar serius dan sukses mengelola lahan pertanian yang dibuktikan dengan produktivitas hasil pertanian, sehingga kedepan akan menjadi pertimbangan bagi kami untuk dapat mengarahkan bantuan kepada Gapoktan yang bersangkutan,” tutupnya