“Kasus Korupsi Mandek” Kejari Sinjai di Tuntut Mundur Dari Jabatan

Sinjai, Pedulibangsa.co — Puluhan aktivis mengatasnamakan Laskar Berantas Korupsi (Labrak) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai, Sulawesi Selatan, Rabu (2/6/2021).

Mereka menuntut kasus-kasus korupsi yang sedang ditangani Kejari Sinjai untuk segera dituntaskan.

Kami minta Kepala Kejari untuk menuntaskan semua dugaan kasus korupsi, yang sampai hari ini ‘Mandek’ tidak ada kejelasan. Jika itu tidak bisa disampaikan ke publik, lebih baik saudara mundur dari jabatan,” tegas salah satu orator Labrak, Erfin dalam orasinya.

Banyaknya laporan kasus dugaan korupsi di Sinjai kata Erfin, itu tidak ada kejelasan. Diantaranya kasus kapitasi dana Covid-19 di Dinas Kesehatan, dan kasus tower telekomunikasi yang tidak ada tindaklanjut meski telah merekomendasikan pembongkaran karena melanggar.

Tak hanya kedua kasus tersebut, sambung Erfin, kasus proyek Islamic Center 2020 yang diduga ada pengembalian Rp100 juta lebih dari pihak rekanan, juga diproses dan dituntaskan. Apalagi hal itu tidak jauh berbeda dengan kasus proyek trotoar.

Kasus proyek Islamic Center dan Trotoar ini hampir sama, karena ada pengembalian dana dari rekanan, tapi kenapa hanya kasus trotoar saja yang berlanjut hingga vonis,” ungkapnya.

Senada dengan itu, salah satu orator lainnya, Ahmad Tang mendesak aparat penegak hukum untuk membuka secara jelas ke publik semua temuan kasus dugaan korupsi kepala Desa Bijinangka Kec. Sinjai Borong.

“Kami meminta Polres dan Kejari Sinjai untuk mempublikasikan sejumlah temuan dugaan penyalahgunaan dana desa. Juga memproses dugaan permintaan fee proyek bupati terhadap mantan Dirut PDAM Sinjai maupun gratifikasi Rp20 juta,” tegasnya. (**)