Resmi Ditarik, Kades Bonto Salama Apresiasi Mahasiswa KKN IAIM Sinjai

Sinjai, Pedulibangsa.co — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang berposko di Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat resmi ditarik, Rabu (31/3/2021).

Penarikan ini ditandai dengan digelarnya kegiatan tatap muka yang berlangsung di Kediaman Kepala Desa Bonto Salama.

“Mewakili pihak kampus IAIM Sinjai, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Desa beserta aparatnya, dan masyarakat atas kepercayaannya, memberi ruang memperoleh ilmu tambahan dalam bidang pengabdian masyarakat, guna mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi di Desa Bonto Salama,” ucap Dosen Pembimbing KKN IAIM Sinjai, A. Adry Ismawan Putra.

Menurut Adry, selama kurang lebih dua bulan sejak 1 Februari hingga 31 Maret 2021 hari ini, mahasiswa KKN IAIM Sinjai telah mendapatkan banyak ilmu dan turut serta memberi kontribusi gagasan maupun ide brilian untuk membantu Pemerintah Desa Bonto Salama dalam hal percepatan pemulihan ekonomi kreatif di masa pandemi.

“Banyak Potensi di desa yang kita bisa kembangkan di Sinjai Barat, khususnya di Desa Bontosalama. Kaya akan madu hutan, gula merah, dan kopi yang bisa saja lebih dikembangkan dengan harapan saling bersinergi antara kampus dan Pemdes,” ucapnya.

“Akhir kata, jikalau ada anak bimbingan kami maupun sebaliknya telah melakukan kesalahan dalam pelaksanaan tugas, saya selaku pembimbing memohon maaf yang sebesar-besarnya. Cukup kesalahannya sampai disini saja dan jangan dibawah pulang,” pungkasnya.

Sementara Kepala Desa Bonto Salama, M. Arfa mengaku sangat mengapresiasi dan memotivasi para mahasiswa KKN yang proaktif dan menambah pengalaman berharga di Desa Bonto Salama.

“Terima kasih buat adik-adik yg telah terjun langsung membantu masyarakat dalam proses pelayanan. Jangan pertemuan ini berakhir sampai disini,” tutupnya.

Turut hadir pada penarikan mahasiswa KKN ini diantaranya Ketua PKK Desa Bontosalama, Mahasiswa KKN UMSI, dan Mahasiswa KKN UIN Makassar. (red)