Makassar, Pedulibangsa.co — Kepada semua OPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai agar cermat meninjau dan menghitung kembali target capaian RPJMD, dan program unggulan yang telah ditetapkan secara rasional.
Perubahan RPJMD disesuaikan akibat kondisi riil adanya pandemi Covid-19, yang mengakibatkan adanya realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
Harapan ini disampaikan Bupati Andi Seto Asapa (ASA) dalam arahannya saat membuka workshop orientasi perubahan RPJMD dan rencana strategi perangkat daerah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tahun 2018-2023 di Hotel Claro Makassar, Jumat (12/3/2021).
Menurut ASA, secara realistis RPJMD tidak mungkin bisa tercapai, maka harus dilakukan revisi dan penyesuaian kembali.
“Meski demikian, dalam satu tahun terakhir kita sudah menyesuaikan terhadap nomenklatur program dan kegiatan sebagaimana yang di tetapkan dalam Permendagri nomor 90 tahun 2019,” ungkap ASA, didampingi Wakil Bupati Hj. Andi Kartini Ottong, dan Kepala Bappeda Irwan Suaib.
Satu hal penting yang disampaikan bupati memasuki tahun ketiga periode RPJMD ini, sebenarnya telah banyak pencapaian yang cukup menggembirakan terkait target visi misi pemerintah daerah.
Bahkan menurutnya, upaya untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi pun telah membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, Sinjai tercatat menduduki rangking ketiga tertinggi pertumbuhan ekonomi di Sulsel. Ini melebihi laju pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional, termasuk angka kemiskinan juga turun 9 persen di banding tahun sebelumnya, yakni 9,14 persen,” bebernya.
Tak hanya itu kata ASA, angka IPM di tahun 2020 mengalami kenaikan, bahkan kedua tertinggi di Sulsel.
“Untuk itu, saya berharap proses revisi RPJMD ini bisa terlaksana sesuai jadwal agar dokumen hasil perubahan selanjutnya dapat di pedomani pada saat penyusunan RKPD tahun 2022,” pinta ASA.
Sebelumnya, Irwan Suaib dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman bersama secara nasional terkait perubahan penyusunan RPJMD.
“Saat ini sudah terbit Perpres 18 2020 tentang RPJM Nasional. Jadi semua kebijakan mengalami perubahan dan harus dipedomani dalam perumusan kebijakan di daerah,” terangnya.
Dalam workshop orientasi ini turut dihadiri Plt. Asisten I Setdakab Lukman Mannan, Asisten III Setdakab Haerani Dahlan, seluruh Kepala OPD, dan para Kasubag program lingkup Pemda Sinjai. (Fkr)